Analisis Sosiologis dalam Cerita Komik Tokyo Revengers Karya Ken Waku

Abstract

Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kehidupan, yang dapat membangkitkan pesona dengan alat bahasa dan dilukiskan dalam bentuk tulisan. Karya sastra dapat memberi kesadaran bagi pembaca tentang kebenaran-kebenaran hidup meskipun dilukiskan secara fiksi. Karya sastra dapat memberikan kegembiraan dan kepuasan batin baik intelektual maupun spiritual. Oleh karena itu karya sastra memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Karya sastra secara garis besar tergolong menjadi tiga jenis, yaitu drama, prosa, dan juga puisi. Ketiga golongan tersebut pun terdii dari berbagai jenis. Prosa merupakan karangan bebas yang tergolong kedalam macam sastra karna masih mengandung unsur tulisan indah yang sengaja dibuat dengan berbagai nilai dan pesan yang tersirat di dalam tulisannya. Hasil dari karya sastra prosa antara lain adalah novel, cerpen dan komik atau disebut manga di Jepang. Komik merupakan salah satu karya sastra yang tercipta dari imajinasi kreatif pengarang. Komik termasuk kedalam karya sastra yang merupakan penuangan pikiran, perasaan dan gagasan penulis dalam merespon kehidupan disekitarnya. Komik biasanya menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dari kehidupan orang-orang atau tokoh cerita. Berdasarkan pengertian tersebut komik merupakan cerminan realita kehidupan yang dapat memberikan pengaruh baik dan buruk yang dapat menjadi pelajaran bagi pembaca. Banyak komik yang menceritakan tentang kehidupan manusia, salah satunya adalah komik Tokyo Revengers karya Ken Wakui. Komik Tokyo Revengers jika diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia berarti “Pembalasan Tokyo”. Jika diterjemahkan secara harafiah, makna dibalik judul tersebut adalah pembalasan yang terjadi di kota Tokyo. Komik Tokyo Revengers adalah komik yang bergenre drama dan aksi yang belakangan ini sedang populer. Komik ini bererita tentang Takemichi Hanagaki, seorang lelaki yang berusia 26 tahun yang kembali ke masa lalu untuk menyelamtkan kekasihnya yang bernama Tachibana Hinata. Dari hal terebut Takemichi bergabung dengan geng yang bernama Tokyo Manji yang diketuai oleh Sano Manjirou atau yang biasa disebut Mikey. Dari perjalannya kembali ke masa lalu tersebut Takemichi menyadari penyebab kematian kekasihnya di masa depan adalah karna genggeng yang ada sekarang sudah menjadi kelompok mafia besar yang melakukan tindakan kriminal dan aksi kejahatan di masyarakat. Akhirnya Takemichi berniat untuk mengalahkan semua geng yang ada di kota Tokyo agar bisa menjadi penguasa di daerah tersebut dan mencegah adanya kelompok kriminal di masa depan dan agar masa depan dapat berubah dan kekasihnya dapat terselamatkan dari kematian. Didalam Komik Tokyo Revengers ini banyak terdapat konflik-konflik sosial yang terjadi. Konflik sosial yang terjadi pada linhkungan anak remaja sekolahan di kota Tokyo yang memebentuk sebuah kelompok atau geng. Demi kekuatan, kekuasaan, serta gengsi maka diantara geng tersebut terjadi gesekan dan menyebabkan terjadinya konflik yang berujung perkelahian atau tawuran. Dan tawuran yang terjadi antara anak geng tersebut merupakan sebuah fenomena sosial