Show simple item record

dc.contributor.advisorHasibuan, Adriana
dc.contributor.authorSihaloho, Sintia Feronika
dc.date.accessioned2022-03-01T04:07:14Z
dc.date.available2022-03-01T04:07:14Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/47811
dc.description.abstractSkripsi yang berjudul “Analisis Kontrastif Reduplikasi Dalam Bahasa Jepang Dan Bahasa Minang” ini mengkaji tentang persamaan dan perbedaan bahasa Jepang dan bahasa Minang. Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia yaitu sebagai media atau alat untuk menyampaikan suatu ide, gagasan, atau informasi kepada lawan bicara. Morfologi adalah cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan pembentukannya. Reduplikasi merupakan salah satu proses pembentukan kata berupa pengulangan kata. Bahasa Jepang dan bahasa Minang merupakan bahasa dengan rumpun yang berbeda satu dengan yang lainnya, namun baik bahasa Jepang maupun bahasa Minang sama-sama memiliki bentuk-bentuk reduplikasi. Oleh karena rumpun bahasa Jepang dan bahasa Minang berbeda maka digunakan teori analisis kontrastif. Analisis kontrastif dilakukan untuk mencari kesepadanan antara dua bahasa, yaitu bahasa Jepang dan bahasa Minang. Penelitian ini dapat digunakan sebagai landasan dalam menemukan persamaanpersamaan dan perbedaan-perbedaan dari bentuk-bentuk reduplikasi kedua bahasa tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis kontrastif yang kemudian diikuti dengan studi kepustakaan atau library research. Berdasarkan analilis data, reduplikasi dalam bahasa jepang dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu pengulangan seluruh kata dasar tanpa disertai perubahan bunyi dan pengulangan seluruh kata dasar disertai adanya perubahan bunyi. Sedangkan reduplikasi dalam bahasa Minang dibagi menjadi 3 bentuk, yaitu bentuk pengulangan penuh, pengulangan sebagian, dan pengulangan dengan variasi fonem atau perubahan bunyi. Persamaan pembentukan reduplikasi bahasa Jepang dan bahasa Minang yaitu memiliki bentuk reduplikasi dengan proses pengulangan penuh tanpa perubahan bunyi, memiliki reduplikasi dengan proses perubahan bunyi, memiliki reduplikasi berdasarkan kelas kata (kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata keterangan), memiliki reduplikasi dengan perubahan bunyi konsonan. Sedangkan perbedaannya yaitu Pada bahasa Jepang, terdapat reduplikasi berdasarkan klasifikasi kelas kata, tetapi yang ditemukan hanya berdasarkan Kata Benda, Kata Sifat, Kata Kerja, dan Kata Keterangan sedangkan pada bahasa Minang dapat ditemukan berdasarkan kata benda, kata kerja, kata sifat, kata ganti, kata bilangan, kata keterangan, dan partikel, Reduplikasi dengan perubahan bunyi pada bahasa Minang dapat dialami oleh vokal maupun konsonan, sedangkan pada bahasa Jepang yang ditemukan hanya perubahan bunyi yang dialami oleh konsonan, Reduplikasi sebagian pada bahasa Minang dapat ditemukan dengan penambahan prefiks maupun penambahan konfiks, sedangkan pada bahasa Jepang tidak dapat ditemukan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKontrastif Reduplikasien_US
dc.subjectBahasa Jepang Dan Bahasa Minangen_US
dc.titleAnalisis Kontrastif Reduplikasi dalam Bahasa Jepang dan Bahasa Minangen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM170708042
dc.description.pages70 halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record