dc.contributor.advisor | Umar, Sayed | |
dc.contributor.advisor | Ferasyi, T. Reza | |
dc.contributor.advisor | Tafsin, Maruf | |
dc.contributor.author | Zulfikar | |
dc.date.accessioned | 2022-03-09T01:25:45Z | |
dc.date.available | 2022-03-09T01:25:45Z | |
dc.date.issued | 2021 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/47910 | |
dc.description.abstract | The increase or development of gastrointestinal nematode infestations on livestock farms is currently highly varied is primarily affected by farm conditions,
including environmental conditions and maintenance management. The research is conducted in two areas, the lowland and highland in Aceh Province. Risk analysis of environmental factors and livestock management aims at describing the making of a model to find the proper control strategy for gastrointestinal nematode parasite infection in cattle. Based on the prevalence test, it is found that in the lowland areas of the 307 samples examined there were 101 positive samples with a prevalence of 32.9% and in the highland areas of the 207 samples examined, there are 26 positive samples with a prevalence of 12.7%. From the analysis of environmental factors and maintenance management with risk of increasing gastrointestinal nematodes, it is found that in lowland areas, the risk factors are the number of rainy days, the humidity and the pH of the soil. Meanwhile, in the highlands, the risk factors are rainfall and soil pH. For breeding management factors at risks of affecting the prevalence of gastrointestinal nematodes in cattle, in is demonstrated the in lowland areas there are factors of production management, health management and economic value of livestock. Meanwhile, in the highlands, it is affected by environmental management factors and the economic value of livestock. The environmental factor modeling simulation with the assumptions made shows the dynamics of the development and the increase of gastrointestinal nematode infestations outside and inside the cattle; thu, in can be used to simulate gastrointestinal nematode control strategies that attack livestock. Based on the results of the SWOT analysis, the main strategy in the lowlands to control gastrointestinal nematode pests in cattle is to increase the knowledge, attitudes and actions of farmers and animal health professionals and supported by intensive livestock farming. The some goes intensive livestock farming, supported by mentoring and empowerment of farmer groups, including providing advice on understanding the risk threats from environmental conditions and maintenance patterns as an effort to worm to prevent and fight completely sustainable. These recommendations should be followed by stakeholders (relevant bodies and bredders), including support in couducting environmental and management feasibility studies before developing a livestock farm in different regions, with the aim of creating farm of economic value and avoiding livestock infection and any contamination with various diseases, mainly coused by gastrointestinal nematode parasites. | en_US |
dc.description.abstract | Peningkatan atau perkembangan infestasi cacing jenis nematoda gastrointestinal pada peternakan sapi pada saat ini sangat bervariasi, terutama dipengaruhi kondisi sekeliling peternakan tersebut, diantaranya kondisi lingkungan dan manajemen pemeliharaan Berdasarkan hal ini telah dilakukan penelitian terhadap pengendalian nematoda gastrointestinal pada sapi berbasis pengelolaan lingkungan. Penelitian dilakukan di dua wilayah, dataran rendah dan dataran tinggi di Provinsi Aceh. Analisis risiko faktor lingkungan dan manajemen pemeliharaan sapi bertujuan untuk mendapatkan gambaran pemodelan untuk strategi pengendalian yang sesuai terhadap kontaminasi parasit nematoda gastrointestinal pada sapi. Berdasarkan uji prevalensi menunjukkan di wilayah dataran rendah dari 307 sampel yang di periksa, ada 101 sampel positif dengan prevalensi 32,9 % dan di wilayah dataran tinggi dari 207 sampel, ada 26 sampel positif dengan prevalensi 12,7 %. Dari analisis faktor lingkungan dan manajemen pemeliharaan yang berisiko terhadap peningkatan nematoda gastrointestinal. Wilayah dataran rendah terlihat faktor lingkungan yang berisiko adalah jumlah hari hujan, tingkat kelembaban dan pH tanah. Wilayah dataran tinggi faktor lingkungan yang berisiko adalah curah hujan dan pH tanah. Untuk faktor manajemen pemeliharaan yang berisiko, terlihat di wilayah dataran rendah ada faktor manajemen produksi, manajemen kesehatan dan nilai ekonomi ternak. Sementara di wilayah dataran tinggi dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan nilai ekonomi. Terhadap hasil simulasi permodelan dari faktor lingkungan dengan asumsi yang telah dibuat, memperlihatkan dinamika perkembangan dan peningkatan infestasi nematoda gastrointestinal di luar dan di dalam tubuh sapi, sehingga dapat digunakan untuk mensimulasikan strategi pengendalian nematoda gastrointestinal yang menyerang sapi. Berdasarkan hasil analisis SWOT dapat diarahkan strategi utama di dataran rendah dalam pengendalian nematoda gastrointestinal pada sapi adalah melalui peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan peternak dan petugas serta didukung pemeliharaan secara intensif. Sementara terhadap strategi di wilayah dataran tinggi, yaitu dengan memperbaiki manajemen melalui pemeliharaan secara intensif yang didukung melalui pendampingan dan pemberdayaan kelompok-kelompok peternak, memberi penyuluhan terkait pemahaman ancaman risiko dari lingkungan dan pola pemeliharaan sapi sebagai upaya pencegahan dan pengendalian kecacingan secara berkelanjutan. Rekomendasi tersebut perlu ditindaklanjuti oleh pemangku kepentingan, termasuk mendukung untuk melaksanakan studi kelayakan terhadap lingkungan dan manajemen sebelum dikembangkan usaha peternakan sapi diberbagai wilayah, dengan tujuan untuk menciptakan peternakan dengan nilai ekonomis dan menghindari ternak terinfestasi dan terinfeksi berbagai penyakit, terutama yang disebabkan oleh cacing nematoda gastrointestinal. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | control | en_US |
dc.subject | gastrointestinal nematodes | en_US |
dc.subject | cattle | en_US |
dc.subject | management | en_US |
dc.subject | environment-based | en_US |
dc.subject | maintenance management | en_US |
dc.subject | Pengendalian | en_US |
dc.subject | nematoda gastrointestinal | en_US |
dc.subject | sapi | en_US |
dc.subject | pengelolaan | en_US |
dc.subject | basis lingkungan | en_US |
dc.subject | manajemen pemeliharaan | en_US |
dc.title | Pengendalian Nematoda Gastrointestinal (NGI) pada Sapi Berbasis Pengelolaan Lingkungan di Provinsi Aceh | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM148106002 | |
dc.description.pages | 251 Halaman | en_US |
dc.description.type | Disertasi Doktor | en_US |