Stabilitas Dimensi Hasil Cetakan Alginat Setelah Dilakukan Perendaman di dalam Larutan Bawang Putih 50%, 25% dan 12,5%
View/ Open
Date
2017Author
Nasution, Sarah Arwita
Advisor(s)
Syafiar, Lasminda
Metadata
Show full item recordAbstract
Bahan cetak yang sering digunakan dalam bidang kedokteran gigi adalah
hydrocolloid irreversible (alginat).Bahan cetak alginat mempunyai sifat imbibisi
yaitu menyerap air bila berkontak dengan air sehingga bentuknya lebih mudah
mengembang.Hasil cetakan yang digunakan disarankan agar didesinfeksi dahulu
untuk menghindari infeksi silang.Salah satu tanaman herbal yang mempunyai sifat
antibakteri dan antijamur adalah bawang putih.Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui adakah perubahan dimensi hasil cetakan alginat setelah dilakukan
perendaman larutan bawang putih 50%, 25% dan 12,5% selama 15 menit sebagai
desinfektan. Sampel berupa die stone dari hasil isian cetakan alginat pada master die
berbentuk kerucut dengan tinggi 10 mm, diameter alas 8,36 mm, dan diameter puncak
6,6 mm. Besar sampel yaitu 10 sampel untuk setiap perlakuan, yaitu kelompok
kontrol (tanpa perendaman) dan perendaman dalam larutan bawang putih konsentrasi
50%, 25% dan 12,5% selama 15 menit.10 sampel kelompok kontrol langsung diisi
dengan dental stone tanpa dilakukan perendaman. 10 sampel kelompok perendaman
dengan konsentrasi 50% direndam dalam wadah ±20 ml selama 15 menit, 10 sampel
kelompok perendaman dengan konsentrasi 25% direndam dalam wadah ±20 ml
selama 15 menit, dan 10 sampel kelompok perendaman dengan konsentrasi 12,5%
direndam dalam wadah ±20 ml selama 15 menit. Pengukuran tinggi die stone
menggunakan kaliper digital. Data dianalisa dengan uji ANOVA. Hasil persentase
perubahan dimensi pada kelompok kontrol, kelompok perendaman dengan
konsentrasi 50%, 25% dan 12,5% masing-masing 0%, 0,45%, 0,82%, dan 1,02%.
Terdapat perubahan dimensi yang signifikan antara kelompok kontrol dan larutan
perendaman dengan konsentrasi 50% (p = 0,000 < 0,05), antara kelompok kontrol
dan perendaman 25% (p = 0,000 < 0,05), antara 50% dan 25% (p = 0,000 < 0,05),
antara 50% dan 12,5% (p = 0,000 < 0,05) dan 25% antara 12,5% (p = 0,000 < 0,05).
Kesimpulan dari penelitian iniadanya perubahan dimensi hasil cetakan alginat yang
signifikan pada kelompok tanpa perendaman dengan kelompok perendaman, adanya
perubahan dimensi yang signifikan antara kelompok kontrol dan larutan konsentrasi
50%, kontrol dengan 25%, 50% dengan 25%, 50% dengan 12,5% dan 25%
dengan12,5%, adanya perubahan dimensi hasil cetakan alginat setelah direndam
dalam larutan bawang putih dengan konsentrasi 50%, 25% dan 12,5% selama 15
menit.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
