• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Social Sciences and Political Science
    • Department of Social Anthropology
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Social Sciences and Political Science
    • Department of Social Anthropology
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Makna Tortor Pahompu bagi Masyarakat Simalungun dalam Upacara Adat Marujung Goluh Sayur Matua

    View/Open
    Fulltext (4.272Mb)
    Date
    2022
    Author
    Situmorang, Esra Yunita
    Advisor(s)
    Berutu, Lister
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Skripsi yang berjudul Makna Tortor Pahompu Bagi Masyarakat Simalungun Dalam Upacara Adat Marujung Goluh Sayur Matua, upacara ini merupakan salah satu upacara adat yang sangat penting dalam masyarakat Simalungun. Upacara ini memiliki makna sebagai penghormatan untuk orangtua yang meninggal yang sudah dianggap sudah mencapai tingkat kehidupan yang tertinggi, sudah dianggap menyelesaikan tanggungan di dunia sehingga disebut dalam Simalungun sebagai kematian yang ideal yaitu matei sayur matua. Dalam upacara adat sayur matua ada salah satu tortor yang sangat menarik yaitu tortor pahompu yang memiliki makna sebagai bentuk penghormatan pahompu kepada ompung yang sudah meninggal serta sebagai bukti kasih sayang seorang ompung kepada pahompu untuk memberikan hasil pencaharian untuk yang terakhir kalinya kepada pahompunya yang dituangkan secara simbolik dalam bentuk beras, uang dan permen yang di lemparkan (dihamburkan) pada saat acara manortor tersebut. Penelitian ini dilakukan di Desa Huta Tanoh Tinggir. Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu penelitian lapangan bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan seperti wawancara dan observasi. Wawancara yang penulis lakukan ditujukan kepada informan yang berperan dalam berlangsungnya upacara adat sayur matua serta tokoh-tokoh adat yang ada di Desa Huta Tanoh Tinggir. Penulis melakukan wawancara hanya sekali bertatap muka dengan informan setelahnya penulis melakukan wawancara menggunakan smartphone sebagai alat perekam, hal ini penulis lakukan karena merupakan permintaan dari informan agar tetap menjaga keamanan dalam mencegah virus Covid 19. Serta observasi yang penulis lakukan mengamati kegiatan sehari-hari masyarakat desa terutama yang menjadi bagian dari informan penulis. Hasil penelitian memberikan gambaran mengenai setiap proses dalam kegiatan upacara adat sayur matua. Dari hasil penelitian ini juga dapat diambil kesimpulan bahwa tor tor pahompu memiliki makna merupakan bentuk hasil dari pencaharian ompung/inang semasa dia hidup dan ingin membagikannya kepada pahompu nya (cucu-cucunya). Tortor pahompu menandakan bahwasanya ompung/inang sudah memiliki banyak cucu yang menandakan bahwa sudah sayur matua.
    URI
    https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/48030
    Collections
    • Undergraduate Theses [939]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV