Tradisi Mbaba Belo Selambar Masyarakat Karo: Kajian Antropolinguistik
View/ Open
Date
2021Author
Permatasari, Nova Indah
Advisor(s)
Sibarani, Robert
Pujiati
Metadata
Show full item recordAbstract
This study aims to describe the performance, indexicality, participants and local wisdom contained in the implementation of the tradition. This research was conducted in TanjungLangkat Village salapian DistrictLangkat Regency North Sumatra Province in order to obtain accurate data.This study uses qualitative research methods by applying the interactive model proposed by Huberman, 2014.The results of this study on performance have three stages in the process of implementing the mbababelosembar tradition, namely the welcoming stage, the submission of the campil and asking the truth of MBS.There are indexicalities in the form of KampilPersetambian, Pundun and PenindihPundun, CimpaUnungBulung, TikarAmakMbetar, Cipera, and UisJungkit.Participants in this tradition are kalimbubu, anakberu, senina and other participantsnamely speech activities, speech situations, speech events, and speech acts.Local wisdom contained in the MBS tradition is social solidarity and mutual cooperation, kinship, harmony, gratitude, and cultural preservation.From this study it can be concluded that in the implementation of the tradition of Mbaba Belo, it has three stages, namely reception, giving kampil, and asking for the Community MBS. There are seven indexes in the implementation of the MBS participant tradition in this study are Kalimbubu, Senina, and Beru's children there are participants Speech Activities, Speech Situation, Speech Event, and Speech Act. Local wisdom in this study is social solidarity and mutual cooperation, family, harmony, gratitude, and cultural preservation Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan performansi, indeksikalitas, partisipan beserta kearifan lokal yang terdapat dalam pelaksanaan tradisi tersebut. penelitian ini dilakukan di Desa Tanjung Langkat Kecamatan Salapian Kabupaen Langkat Propinsi Sumatera Utara guna mendapatkan data yang akurat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menerapkan model inte//raktif yang dikemukan oleh Huberman, 2014. Hasil dari penelitian ini pada performansi memiliki tiga tahapan pada proses pelaksanaan tradisi mbaba belo selambar yaitu tahap penyambutan, penyerahan kampil dan menanyakan kebenaran MBS. Terdapat indeksikalitas berupa Kampil Persetambian, Pundun dan Penindih Pundun, Cimpa Unung Bulung,TikarAmakMbetar, Cipera, dan Uis Jungkit. Partisipan dalam tradisi ini adalah kalimbubu, anak beru, senina serta partisipan lain yaitu Speech activities, Speech situation, Speech event, dan Speech act. Kearifan lokal yang terdapat dalam tradisi MBS adalah Kesetiakawanan sosial dan kegotongroyongan, Kekeluargaan, kerukunan, Rasa syukur, dan pelestarian budaya. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan tradisi Mbaba Belo Selambar memiliki tiga tahapan yaitu penyambutan, pemberian kampil, dan menanyakan kebenaraan MBS. Terdapat tujuh indeksikalitas dalam pelaksanaan tradisi MBS partisipan dalam penelitian ini adalah kalimbubu, senina, dan anak beru juga terdapat partisipan Speech activities, Speech situation, Speech event, dan Speech act. kearifan local dalam penelitian ini adalah Kesetiakawanan sosial dan kegotongroyongan, Kekeluargaan, kerukunan, Rasa syukur, dan pelestarian budaya.