Perbandingan Metode Projected Unit Credit dengan Individual Level Premium dalam Perhitungan Aktuaria Dana Pensiun

Abstract

A pension plan is a program designed to ensure the needs of an employee in worker old age. To manage the pension fund can be done by actuarial calculation method. This study aims to calculate the pension fund with the method of actuarial calculation Projected Unit Credit and Individual Level Premium then consider more beneficial methods for participants of the pension program. The calculation is done with several steps namely; calculate the accumulated salary years of service, calculate the proportion of salary for the pension fund, calculate the pension contributions by both methods, calculate the actuary liability of each method and calculate the respective pension benefit of each method. The calculation results show that the Projected Unit Credit method with Constant Dollar is more profitable to the participants of the pension program due to the smaller contribution of pension and the amount of the pension benefit which is 11,4% greater than the proportion of salary for pension benefit.

Program dana pensiun adalah program yang dibuat untuk menjamin kebutuhan pekerja di masa tuanya. Untuk mengelola dana pensiun dapat dilakukan dengan metode perhitungan aktuaria. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dana pensiun dengan metode perhitungam aktuaria Projected Unit Credit dan Individual Level Premium kemudian mempertimbangkan metode yang lebih menguntungkan untuk peserta program pensiun. Perhitungan dilakukan dengan beberapa langkah yakni; menghitung akumulasi gaji selama bekerja, menghitung proporsi gaji untuk dana pensiun, menghitung iuran pensiun dengan kedua metode, menghitung kewajiban aktuaria masing-masing metode dan menghitung manfaat pensiun masing-masing metode. Hasil perhitungan menunjukkan metode Projected Unit Credit dengan Constant Dollar lebih menguntungkan peserta program pensiun karena pertambahan iuran pensiun yang lebih kecil dan jumlah manfaat pensiun sekaligus yang diterima lebih besar yakni 11,4% lebih besar dari proporsi gaji untuk manfaat pensiun.