Kekasaran Permukaan Resin Akrilik Polimerisasi Panas setelah Direndam di dalam Ekstrak Jahe Merah 40% dan 100% (Zingiber Officinale Linn Val Rubrum Rhizoma)
View/ Open
Date
2019Author
Nasution, Nabila Febriella
Advisor(s)
Harahap, Kholidina Imanda
Syafiar, Lasminda
Metadata
Show full item recordAbstract
Resin akrilik merupakan bahan yang paling banyak digunakan sebagai basis
gigi tiruan. Basis gigi tiruan resin akrilik harus mempunyai permukaan dengan
kekasaran seminimal mungkin karena dapat mempengaruhi kesehatan jaringan
rongga mulut. Jahe merah mengandung gingerol memiliki aktivitas antibakteri,
antikarsinogenik, dan antimutagenik. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengevaluasi adanya perbedaan perubahan kekasaran permukaan resin akrilik
polimerisasi panas setelah direndam didalam ekstrak jahe merah (Zingiber Officinale
Linn Val Rubrum Rhizoma) 40% dan 100%. Sampel berbentuk lempeng persegi
berukuran 10x10x2,5 mm dibuat dari resin akrilik polimerisasi panas. Besar sampel
sebanyak 20 untuk setiap kelompok, yaitu perendaman di dalam ekstrak jahe merah
40% (kelompok I) dan 100% (kelompok II). Sampel dibuat di dalam mould gips pada
kuvet dan telah dipolis menggunakan kertas pasir dan mandril yang dipasangkan pada
mikomotor. Pengukuran kekasaran permukaan resin akrilik dengan menggunakan alat
profilometer. Ekstrak jahe merah 40% dan 100% diperoleh dari rimpang jahe merah
segar yang diekstrak berdasarkan metode maserasi. Tiap sampel pada kelompok I
direndam di dalam 2ml ekstrak jahe merah 40% dan sampel pada kelompok II
direndam di dalam 2ml ekstrak jahe merah 100%. Perendaman dilakukan selama
8 jam pada suhu 24̊C. Hasil pengukuran perubahan kekasaran permukaan pada
kelompok pertama 0,004±0,0013 μm dan kelompok kedua 0,010±0,0012 μm.
Hasil uji t˗independent menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada perubahan
permukaan antara kelompok I dan II (p=0,000). Kesimpulan pada penelitian ini
adalah terdapat perbedaan perubahan kekasaran permukaan resin akrilik setelah direndam di dalam ekstrak jahe merah 40% dan 100%. Pada kelompok ekstrak jahe
merah 100% didapatkan perubahan kekasaran yang lebih tinggi dibandingkan pada
kelompok ekstrak jahe merah 40% sehingga semakin besar konsentrasi ekstrak jahe
merah pada perendaman yang digunakan maka semakin besar peningkatan kekasaran
yang terjadi pada resin akrilik polimerisasi panas.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
