Laju Aliran Saliva pada Pasien Periodontitis Kronis dengan dan tanpa Diabetes Melitus Tipe 2

Abstract

Diabetes mellitus is a disorder of carbohydrate metabolism because insulin deficiency is characterized by increased blood glucose levels and the presence of glucose in the urine (glucosuria). The conditions caused by diabetes mellitus will have a broad impact, one of which is periodontal disease. Periodontal disease is a dental and oral health problem with a prevalence reaching 60%. Periodontal disease is an inflammatory condition that affects the structure of supporting tissues of the teeth, namely the gingiva, periodontal ligament, and alveolar bone. Various research results indicate that the severity of periodontal disease in patients with diabetes mellitus is greater than non-diabetes mellitus. Oral complications in patients with diabetes mellitus including periodontal disease and salivary dysfunction. The purpose of this study was to determine the salivary flow rate, plaque index and periodontal index in chronic periodontitis patients with and without type 2 diabetes mellitus. This type of research was a descriptive analytic study, using a cross sectional study design. The subject of this study was selected using a purposive sampling technique, twentyseven people subject to chronic periodontitis with type 2 diabetes mellitus and twenty-seven people subject to chronic periodontitis without a history of type 2 diabetes mellitus were examined for salivary flow rate, plaque index and periodontal disease index. To compare the salivary flow rate, plaque index and periodontal index in subjects with chronic periodontitis with and without type 2 diabetes mellitus an unpaired T-test was performed. The results of this study indicate that the flow rate of saliva in chronic periodontitis subjects with type 2 diabetes mellitus is lower than those in chronic periodontitis without type 2 diabetes mellitus (p <0.05). The plaque index in subjects with chronic periodontitis with type 2 diabetes mellitus was higher than those in chronic periodontitis without type 2 diabetes mellitus (p <0.05). ) The periodontal index in subjects with chronic periodontitis with type 2 diabetes mellitus was higher than those in chronic periodontitis without type 2 diabetes mellitus (p> 0.05). Subjects with a low salivary flow rate had a high plaque index value compared to subjects who had normal salivary flow rates in the chronic periodontitis group with type 2 diabetes mellitus and the periodontitis group without type 2 diabetes mellitus (p <0.05).

Diabetes Melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme karbohidrat karena defisiensi insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam darah dan adanya gula dalam urine (glukosuria). Kondisi yang ditimbulkan oleh penyakit Diabetes Melitus akan memberikan dampak yang luas salah satunya adalah penyakit periodontal. Penyakit periodontal merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut dengan prevalensi mencapai 60 %. Penyakit periodontal merupakan kondisi peradangan yang mempengaruhi struktur jaringan pendukung gigi yaitu gingiva, ligamen periodontal, dan tulang alveolar. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa keparahan penyakit periodontal pada penderita Diabetes Melitus lebih besar dibandingkan dengan non Diabetes Melitus. Komplikasi oral pada pasien Diabetes Melitus termasuk penyakit periodontal dan disfungsi saliva. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui laju aliran saliva, indeks plak dan indeks periodontal pada pasien periodontitis kronis dengan dan tanpa Diabetes Melitus tipe 2. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Subjek penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling, dua puluh tujuh subjek periodontitis kronis dengan Diabetes Melitus tipe 2 dan dua puluh tujuh subjek periodontitis kronis tanpa Diabetes Melitus tipe 2 dilakukan pemeriksaan laju aliran saliva, indeks plak dan indeks penyakit periodontal. Untuk membandingkan laju aliran saliva, indeks plak dan indeks periodontal pada subjek periodontitis kronis dengan dan tanpa Diabetes Melitus tipe 2 dilakukan uji-T tidak berpasangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laju aliran saliva pada subjek periodontitis kronis dengan Diabetes Melitus tipe 2 lebih rendah dibandingkan dengan subjek periodontitis kronis tanpa Diabetes Melitus tipe 2 (p<0,05). Indeks plak dan indeks periodontal pada subjek periodontitis kronis dengan Diabetes Melitus tipe 2 lebih tinggi dibandingkan subjek periodontitis kronis tanpa Diabetes Melitus tipe 2 dimana pada indeks plak hasil tersebut signifikan secara statistik (p<0,05) dan indeks periodontal tidak signifikan secara statistik (p>0,05). Indeks periodontal pada subjek periodontitis kronis dengan Diabetes Melitus tipe 2 lebih tinggi dibandingkan subjek periodontitis kronis tanpa Diabetes Melitus tipe 2 (p>0,05). Subjek yang memiliki laju aliran saliva rendah memiliki nilai rerata indeks plak tinggi dibandingkan dengan subjek yang memiliki laju aliran saliva normal pada kelompok periodontitis kronis dengan Diabetes Melitus tipe 2 dan kelompok periodontitis tanpa Diabetes Melitus tipe 2 (p<0,05).