• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Social Sciences and Political Science
    • Department of Communication Science
    • Master Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Social Sciences and Political Science
    • Department of Communication Science
    • Master Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Komunikasi Relawan dalam Memberdayakan Pengungsi Rohingya di Kota Langsa Provinsi Aceh

    View/Open
    Fulltext (3.628Mb)
    Date
    2016
    Author
    Putri, Desie Silviani
    Advisor(s)
    Kurniawati, Dewi
    Beydha, Inon
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    This study was conducted to determine the communication volunteers in empowering the Rohingya refugees in terms of communication process I a form of communicOlion that is done and the obstacles experienced volunteers in empowen'ng communities Rohingya refugees in lhe city of Langsa in Aceh province. This study uses a constructivist paradigm using qualitative data. Data obtained by conducting interviews wilh seven informants. The resubs showed that the communication thai occurs between the vo/unleers and the beginning of the arrival of Rohingya refugees using nonverbal communicalion (sign language), and when the activity look place empowerment using verbal communication and use images. Fonns of Interpersonal communication and communication groups use va/unleers when empower refugee communities in terms of interaction, motivation, socialization and discussioIU while the field of intercultural communication used volunteers in assessing the behavior of communities Rohingya refugees on percepliolU and perspectives of volunteers who are influenced by lhe background of community Ii/e Rohingya refugees in country of origin. Communication that occurs is not effective because of differences in language. The language used al lhe beginning of lire arrival of Rohingya refugee community lhal sign language. During lire year Ihe exislence of lire Rohingya refugee community in Langsa, little by little have mastered the vocabulary and some Indonesian words. but 10 empower them volunleers are not only communicaJe verbally, but also use posters and pictures. Barriers volunteers in empowering lire Rohingya refugees are language problems (semantic problem), the perspective and way of thinking is narrow (perceptual distorsion), and cullural differences (cultural diffirences)
     
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komunikasi relawan dalam memberdayakan pengungsi Rohingya dalam hal proses komunikasi yang dilakukan, bentuk komunikasi yang dilakukan serta hambatan·hambatan yang dialami relawan dalam memberdayakan komunitas pengungsi Rohingya yang ada di Kota Langsa Provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh dengan melakUkan wawancara dengan 7 orang informan. HasH penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi yang teljadi antara relawan dan pengungsi Rohingya diawal kedatangan menggunakan komunikasi nonverbal (bahasa isyarat) dan ketika aktivitas pemberdayaan berlangsung menggunakan komunikasi verbal dan menggunakan gambar. Bentuk komunikasi anatarpribadi dan komunikasi kelompok digunakan relawan ketika memberdayakan komunitas pengungsi dalam hal berinteraksi, memotivasi, sosialisasi, dan diskusi sedangkan bidang komunikasi antatbudaya digunakan relawan dalam menilai perilaku komunitas pengungsi Rohingya yang didasarkan pada persepsi dan perspektif relawan yang dipengaruhi oleh latarbelakang kehidupan komunitas pengungsi Rohingya di negara asalnya. Komunikasi yang terjadi belum efektif karena adanya perbedaan bahasa. Bahasa yang digunakan diawal kedatangan komunitas pengungsi Rohingya yaitu bahasa isyarat. Selarna selahun keberadaan komunitas pengungsi Rohingya di Kota Langsa, sebabagian kecil telah menguasai kosa kata dan beberapa kata babasa Indonesia, sehingga dalam memberdayakan mereka relawan tidak saja berkomunikasi secara lisan, tetapi juga menggunakan poster dan gambar. Hambatan relawan dalam memberdayakan pengungsi Rohingya yaitu masalah bahasa (semanlic problem), cara pandang dan cara bertikir yang sempit (perceplual dis/onion), dan perbedaan budaya (cullural differences).

    URI
    https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/48181
    Collections
    • Master Theses [357]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV