Konstruksi Identitas diri Fotografer dalam Hasil Karya Fotonya di Media Sosial Facebook

Abstract

This study aims to figure out how the process of identity construction through the photographers photography artworks uploaded on their social media accounts in the city of Medan, North Sumatera Indonesia and to find out the role of social media for photographers to do the identity construction themselves. The research method used is descriptive qualitative method. Theoretical framework of this study were the theory of interactionism of George H. Mead and Self-Identity Theory. The data collection technique were in-depth interview and observation. Data analysis technique used is open coding, selective coding, and axial coding. Triangulation is done in triangulation of data sources. This study took place in April-July 2016. In this study infroman berjumblah three photographers Medan. The results showed that (1) the all three of the informants has their own distinction of identity seen through their work. Informant 1 is known as a landscape photographer, informant 2 is known as a fashion photographer, and the third informant is known as a photographer who mastered many fields of photography. (2) The role of social media such Facebook for all three informants have much in common; as a medium for displaying their works, to communicate with many people through the world of photography, fostering good relations among fellow photographers and clients, and to market themselves as a photographer

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses konstruksi identitas diri fotografer melalui hasil karya fotografi yang diunggah pada akun media sosial mereka di Wilayah Kota Medan dan untuk mengetahui peran media sosial bagi fotografer dalam melakukan konstruksi diri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian menggunakan Teori Interaksionisme dari George H. Mead dan Identitas Diri. Teknik pengumpulan data adalah wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah open coding, selective coding, axial coding. Triangulasi yang dilakukan adalah triangulasi sumber data. Penelitian ini berlangsung pada bulan April – Juli 2016. Adapun infroman penelitian ini berjumblah tiga orang fotografer kota Medan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) ketiga informan memiliki perbedaan identitas diri dilihat melalui hasil karya mereka. Informan 1 dikenal sebagai seorang fotografer landscape, Informan 2 dikenal sebagai fotografer model atau fashion, dan Informan 3 diketahui sebagai fotografer yang menguasai banyak bidang fotografi. (2) Peran media sosial facebook bagi ketiga informan memiliki banyak kesamaan; sebagai wadah untuk menampilkan hasil karya, untuk berkomunikasi dengan banyak orang melalui dunia fotografi, membina hubungan baik antara sesama fotografer maupun klien, serta memasarkan diri mereka sendiri sebagai fotografer.