Kekuatan Tekan Gipsum Tipe III yang Dicampurkan Larutan Glutaraldehid 2% dan Klorheksidin 2%
View/ Open
Date
2019Author
Banurea, Novira Zahara
Advisor(s)
Syafiar, Lasminda
Yudhit, Astrid
Metadata
Show full item recordAbstract
Model kerja dapat menjadi sumber potensial penularan infeksi disebabkan karena kontaminasi darah dan saliva pasien, sehingga perlu didesinfeksi. Pencampuran larutan desinfektan ke dalam gipsum merupakan teknik yang efektif untuk mendesinfeksi gipsum. Gipsum tipe III sering digunakan sebagai bahan untuk membuat model kerja. Salah satu karakteristik dari model kerja gipsum tipe III adalah gipsum yang mempunyai kemampuan material untuk menahan fraktur. Larutan glutaraldehid 2% dan klorheksidin 2% merupakan larutan yang efektif sebagai desinfektan dan sering digunakan di kedokteran gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kekuatan tekan gipsum tipe III yang dicampurkan desinfektan glutaraldehid 2% dengan kekuatan tekan gipsum tipe III yang dicampurkan desinfektan klorheksidin 2%. Desain penelitian ini adalah post test only control group. Bentuk sampel berupa silinder dengan ukuran diameter 20 mm dan tinggi 40 mm dengan besar sampel 10 buah untuk tiap kelompok yaitu kelompok gipsum tipe III yang dicampurkan dengan akuades (kelompok A), kelompok gipsum tipe III yang dicampurkan dengan glutaraldehid 2% (kelompok B), dan kelompok gipsum tipe III yang dicampurkan dengan klorheksidin 2% (kelompok C). Pengadukan gipsum tipe III dilakukan dengan dental vacuum mixer selama 60 detik dan dituang kedalam pipa paralon lalu digetarkan dengan vibrator. Setelah 24 jam setiap sampel diuji kekuatan tekannya dengan Universal Testing Machine (Tensilon,Japan). Hasil rerata dan standar deviasi kekuatan tekan pada kelompok A adalah 26,64 ± 1,22 Mpa, kelompok B 23,38 ± 1,00 Mpa, dan kelompok C adalah 28,08 ± 1,55 Mpa. Hasil uji ANOVA satu arah dan post hoc test LSD menunjukkan terdapat perbedaan kekuatan tekan yang signifikan antara kelompok A dengan kelompok B, dan kelompok B dengan kelompok C dengan nilai signifikan p=0,000 (p0,05). Sedangkan antara kelompok A dengan kelompok C menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan besar signifikansi p=0,046 (p0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya perbedaan signifikan kekuatan tekan gipsum tipe III yang dicampurkan glutaraldehid 2% dan klorheksidin 2%.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
