Pengaruh Modernisasi Terhadap Kinerja Koperasi di Kota Medan
View/ Open
Date
2021Author
Siregar, Nelda Fitry
Advisor(s)
Purwoko, Agus
Handayani, Lita Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Modernisasi koperasi adalah upaya perubahan atau transformasi koperasi untuk lebih maju dalam hal organisasi, tata kelola dengan penerapan tekonologi informasi dan mengikuti perkembangan zaman. Melalui modernisasi koperasi diharapkan usaha koperasi dapat terintegrasi dari hulu ke hilir dengan pelibatan kemitraan para pihak dalam rantai pasok (inclusive closed loop) terjadi peningkatan skala koperasi menjadi menengah atau besar dan koperasi menjadi magnet bagi partisipasi anggota, masyarakat, investor dan mitra. Sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI Nomor 15 tahun 2021 tentang pengembangan koperasi modern, modernisasi koperasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut : pilar kelembagaan, pilar usaha dan pilar keuangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh modernisasi (pilar kelembagaan, pilar usaha dan pilar keuangan secara simultan terhadap kinerja koperasi di Kota Medan, menganalisis pengaruh modernisasi pilar kelembagaan terhadap kinerja koperasi di Kota Medan, menganalisis pengaruh modernisasi pilar usaha terhadap kinerja koperasi di Kota Medan, menganalisis pengaruh modernisasi pilar keuangan terhadap kinerja koperasi di Kota Medan dan menganalisis peranan koperasi terhadap perekonomian di Kota Medan. Populasi penelitian ini meliputi pengurus koperasi binaan Pemerintah Kota Medan yang aktif dan bersertifikat NIK (Nomor Induk Koperasi) sebanyak 158 pengurus koperasi. Besar sampel yang diambil sebanyak 62 pengurus koperasi binaan Pemerintah Kota Medan yang aktif dan bersertifikat NIK (Nomor Induk Koperasi). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, desain observasional analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional. Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien determinasi simultan (R²) 0,615 dimana nilai tersebut menjelaskan 61,5 % kinerja koperasi dapat dijelaskan oleh variabel pilar kelembagaan (X1), pilar usaha (X2) dan pilar keuangan (X3) sedangkan selebihnya 38,9 % dijelaskan oleh faktor lain atau variabel diluar model. Hasil uji simultan F hitung sebesar 29,941 dengan signifikan jauh lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 < 0,05, maka terdapat pengaruh positif antara variabel pilar kelembagaan, pilar usaha dan pilar keuangan terhadap kinerja koperasi di Kota Medan. Hasil analisa deskripi berdasarkan data sekunder perkembangan koperasi di Kota Medan Tahun 2016 – 2020, diperoleh bahwa setiap tahunnya jumlah koperasi di Kota Medan mengalami peningkatan namun tidak didukung dengan peningkatan jumlah karyawan, anggota, modal sendiri, modal luar, volume usaha dan shu. Untuk itu diharapkan dengan modernisasi koperasi dapat meningkatkan kinerja koperasi sebagai salah satu lembaga ekonomi kerakyatan dan melaksanakan kegiatan pendampingan dan peningkatan peran bagi pengembangan ekonomi masyarakat anggota koperasi maupun masyarakat umum.