dc.description.abstract | Skripsi ini berjudul “Upacara Adat Manumpan Solu-solu Etnik Batak Toba : Kajian Semiotik. Penelitian ini betujuan untuk mendeskripsikan bentuk simbol yang terdapat dalam Manumpan Solu-solu Etnik Batak Toba, mendeskripsikan fungsi Simbol yang terdapat dalam upacara adat Manumpan Solu-solu Etnik Batak, mendeskripsikan makna simbol yang terdapat dalam upacara adat Manumpan Solu-solu Etnik Batak Toba. Teori yang digunakan untuk menganalisis data ini merupakan teori Semiotik yang dikemukakan oleh Charles Sanders Peirce. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Menemukan hasil penelitian yakni : Manumpan solu-solu terhadap Etnik Batak Toba terdapat 21 jenis bentuk, fungsi dan makna simbol peralatan antara lain : Rindang ( kayu), sibola aek, gading -gading (rusuk), panontar, lambung solu-solu, ulos ragi hotang, ulos mangiring, belek-belek sanggul-sanggul, unte pangir (jeruk purut), pinggan nabontar (cawan putih), sijagaron, pirani ambalungun (telur ayam kampung), itak gurgur, tandok, boras, hepeng atau uang, mesin, propeller (kipas), hole (kemudi). 5 jenis bentuk, fungsi, dan makna simbol makanan antara lain : Napuran ( sirih), pining (pinang), ikan mas, Daging babi, Daging ayam. 4 jenis bentuk, fungsi, dan makna simbol penanda status antara lain : Hula-hula, Dongan tubu, boru, dongan sahuta serta 1 jenis simbol waktu antara lain : Pagi hari atau manogot ni ari. | en_US |