Pelepasan Ion Nikel pada Kawat Ortodonti Stainless Steel dengan Perbedaan Waktu Perendaman Seduhan Kopi Arabika
View/ Open
Date
2022Author
Sheila, Syarifah
Advisor(s)
Sulistyawati, Erna
Metadata
Show full item recordAbstract
Kawat ortodonti stainless steel merupakan jenis kawat ortodonti yang paling sering digunakan karena bukan hanya dari segi biaya yang relatif rendah, tetapi juga ketahanannya terhadap korosi di rongga mulut. Secara bertahap, kawat ortodonti akan mengalami penurunan kualitas bahan logam atau korosi karena adanya reaksi elektrokimia dengan lingkungan rongga mulut yang diawali dengan pelepasan ion logam terutama ion nikel dan kromium pada kawat ortodonti stainless steel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah pelepasan ion nikel pada kawat ortodonti stainless steel setelah perendaman dalam seduhan kopi arabika konsentrasi A, B, dengan saliva buatan selama 4 dan 8 jam dan saliva buatan selama 2 minggu. Penelitian ini menggunakan metode laboratorium eksperimental dengan rancangan penelitian post-test only control group design. Sampel diuji dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) untuk mengetahui jumlah ion nikel yang terlepas. Sampel yang digunakan terdiri dari 25 sampel kawat ortodonti stainless steel dengan ukuran 0,016 inci x 0,022 inci dengan panjang 4 cm yang terbagi dalam 5 kelompok. Kelompok A terdiri dari 5 sampel yang direndam dalam saliva buatan selama 2 minggu sebagai kontrol. Kelompok B terdiri dari 5 sampel yang direndam dalam saliva buatan selama 2 minggu dan ditambahkan seduhan kopi arabika konsentrasi A selama 4 jam. Kelompok C terdiri dari 5 sampel yang direndam dalam saliva buatan selama 2 minggu dan ditambahkan seduhan kopi arabika konsentrasi A selama 8 jam. Kelompok D terdiri dari 5 sampel yang direndam dalam saliva buatan selama 2 minggu dan ditambahkan seduhan kopi arabika konsentrasi B selama 4 jam.
Kelompok E terdiri dari 5 sampel yang direndam dalam saliva buatan selama 2 minggu dan ditambahkan seduhan kopi arabika konsentrasi B selama 8 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan rerata pelepasan ion nikel pada kelompok A adalah 0,484 ± 0,033 μg/mL, kelompok B adalah 1,626 ± 0,173 μg/mL, kelompok C adalah 1,459 ± 0,066 μg/mL, kelompok D adalah 1,142 ± 0,113 μg/mL, dan kelompok E adalah 0,837±0,010 μg/mL. Hasil analisis uji One Way ANOVA menunjukkan ada perbedaan jumlah pelepasan ion yang signifikan antara kelima kelompok. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan jumlah pelepasan ion nikel pada kawat ortodonti stainless steel setelah perendaman dalam seduhan kopi arabika konsentrasi A, B, dengan saliva buatan selama 4 dan 8 jam dan saliva buatan selama 2 minggu.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
