Kekuatan Impak Resin Akrilik Polimerisasi Panas Setelah Penambahan Serbuk Serat Batang Pisang Barangan 0,5%, 1%, dan 1,5% Berat
View/ Open
Date
2022Author
Syafitri, Syaidatun
Advisor(s)
Harahap, Sefty Aryani
Metadata
Show full item recordAbstract
Resin akrilik polimerisasi panas merupakan polimetil metakrilat yang sering digunakan sebagai bahan basis gigi tiruan namun mudah terjadi fraktur. Salah satu cara untuk meningkatkan sifat mekanik resin akrilik polimerisasi panas adalah dengan penambahan serbuk serat yang dilihat melalui uji impak. Serbuk serat batang pisang merupakan serat alami dari bagian inti batang pisang yang diambil seratnya kemudian dihaluskan, lalu dikeringkan dan diayak dengan ayakan mesh sehingga menghasilkan serbuk serat yang berukuran kecil yang diharapkan dapat meningkatkan kekuatan impak resin akrilik polimerisasi panas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kekuatan impak resin akrilik polimerisasi panas setelah ditambahkan serbuk serat batang pisang barangan 0,5%, 1% dan 1,5% berat. Sampel penelitian adalah resin akrilik polimerisasi panas berbentuk plat berukuran 65 x 10 x 2,5mm. Besar sampel 10 buah untuk setiap kelompok yaitu kelompok I (tanpa penambahan serbuk serat), kelompok II (penambahan serbuk serat 0,5% berat), kelompok III (penambahan serbuk serat 1% berat), dan kelompok IV (penambahan serbuk serat 1,5% berat). Pengujian kekuatan impak menggunakan alat Charpy impact tester. Uji data menggunakan Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hasil rerata dan standar deviasi nilai kekuatan impak kelompok I, II, III, IV adalah 0,0097±0,0021 J/mm2, 0,0067±0,0009 J/mm2, 0,0064±0,0006 J/mm2, dan 0,0051±0,0003 J/mm2. Uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan kekuatan impak pada resin akrilik polimerisasi
panas setelah penambahan serbuk serat batang pisang barangan 0,5, 1 dan 1,5% berat dengan nilai p= 0,000 (p<0,05). Hasil uji Mann Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antar dua kelompok yaitu kelompok I-II, kelompok I-III, kelompok I-IV, kelompok II-IV dan kelompok III-IV. Sedangkan pada kelompok II-III menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kekuatan impak resin akrilik polimerisasi panas yang signifikan antara kelompok I dengan II, III, dan IV; dan kelompok II dengan IV serta kelompok III dengan IV dan terjadi penurunan nilai kekuatan impak setelah penambahan serbuk serat batang pisang barangan (Musa acuminata L) 0,5%, 1%, dan 1,5% berat.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
