Show simple item record

dc.contributor.advisorHarahap, Sefty Aryani
dc.contributor.authorSyafitri, Syaidatun
dc.date.accessioned2022-05-10T02:40:46Z
dc.date.available2022-05-10T02:40:46Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/48480
dc.description.abstractResin akrilik polimerisasi panas merupakan polimetil metakrilat yang sering digunakan sebagai bahan basis gigi tiruan namun mudah terjadi fraktur. Salah satu cara untuk meningkatkan sifat mekanik resin akrilik polimerisasi panas adalah dengan penambahan serbuk serat yang dilihat melalui uji impak. Serbuk serat batang pisang merupakan serat alami dari bagian inti batang pisang yang diambil seratnya kemudian dihaluskan, lalu dikeringkan dan diayak dengan ayakan mesh sehingga menghasilkan serbuk serat yang berukuran kecil yang diharapkan dapat meningkatkan kekuatan impak resin akrilik polimerisasi panas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kekuatan impak resin akrilik polimerisasi panas setelah ditambahkan serbuk serat batang pisang barangan 0,5%, 1% dan 1,5% berat. Sampel penelitian adalah resin akrilik polimerisasi panas berbentuk plat berukuran 65 x 10 x 2,5mm. Besar sampel 10 buah untuk setiap kelompok yaitu kelompok I (tanpa penambahan serbuk serat), kelompok II (penambahan serbuk serat 0,5% berat), kelompok III (penambahan serbuk serat 1% berat), dan kelompok IV (penambahan serbuk serat 1,5% berat). Pengujian kekuatan impak menggunakan alat Charpy impact tester. Uji data menggunakan Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hasil rerata dan standar deviasi nilai kekuatan impak kelompok I, II, III, IV adalah 0,0097±0,0021 J/mm2, 0,0067±0,0009 J/mm2, 0,0064±0,0006 J/mm2, dan 0,0051±0,0003 J/mm2. Uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan kekuatan impak pada resin akrilik polimerisasi panas setelah penambahan serbuk serat batang pisang barangan 0,5, 1 dan 1,5% berat dengan nilai p= 0,000 (p<0,05). Hasil uji Mann Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antar dua kelompok yaitu kelompok I-II, kelompok I-III, kelompok I-IV, kelompok II-IV dan kelompok III-IV. Sedangkan pada kelompok II-III menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kekuatan impak resin akrilik polimerisasi panas yang signifikan antara kelompok I dengan II, III, dan IV; dan kelompok II dengan IV serta kelompok III dengan IV dan terjadi penurunan nilai kekuatan impak setelah penambahan serbuk serat batang pisang barangan (Musa acuminata L) 0,5%, 1%, dan 1,5% berat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectserbuk serat batang pisang baranganen_US
dc.subjectCharpy impact testeren_US
dc.titleKekuatan Impak Resin Akrilik Polimerisasi Panas Setelah Penambahan Serbuk Serat Batang Pisang Barangan 0,5%, 1%, dan 1,5% Beraten_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM180600061
dc.description.pages77 halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record