Pengaruh Pemberian Ranitinin Terhadap Profil Farmakokinetika Natrium Diklofenak

Abstract

Ranitidin merupakan salah satu H2-antagonist yang poten menghambat metabolisme obat lain, bekerja menghambat aktivitas enzim pemetabolisme dengan cara mengikat sitokrom P-450 yang sifatnya reversible membentuk kompleks, sehingga sitokrom P-450 aktif berkurang jumlahnya. Dalam berbagai kasus pengobatan penyakit ranitidin banyak digunakan sebagai terapi dengan dikombinasi obat-obatan lain salah satunya natrium diklofenak. Metabolisme natrium diklofenak terjadi dihati dan melibatkan sitokrom P-450. Pemakaian kombinasi ini dapat menimbulkan interaksi pada fase farmakokinetika terutama pada fase metabolisme dan eksresi natrium diklofenak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ranitidin terhadap profil farmakokinetika natrium diklofenak terutama pada fase metabolisme dan eksresi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode eksperimental menggunakan 27 ekor tikus jantan galur wistar. Tikus-tikus ini dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok perlakuan pertama pemberian larutan natrium diklofenak, kelompok perlakuan kedua pemberian natrium diklofenak yang terlebih dahulu telah diberi ranitidin selama tujuh hari berturut-turut dan kelompok perlakuan ketiga pemberian natrium diklofenak bersamaan dengan ranitidin. Dosis natrium diklofenak 4,5 mg/kgBB dan dosis ranitidin 13,5 mg/kgBB pada masing-masing kelompok prlakuan. Pengukuran kadar obat natrium diklofenak dalam plasma dilakukan dengan menggunakan alat Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Hasil analisis data menggunakan ANOVA satu arah. Hasil penelitian menunjukkan nilai parameter farmakokinetika pada fase absorpsi tidak menunjukkan adanya pengaruh yang berarti pada masing-masing kelompok. Sementara pada fase metabolisme dan eksresi menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kedua kelompok perlakuan lainnya, tetapi antara dua kelompok perlakuan lainnya tidak berbeda signifikan.

Ranitidine is one of the H2-antagonist which potent to inhibit the metabolism of other drugs by inhibits enzyme activity of metabolism inhibitor by binding the cytochrome P-450 that are reversible in forming complexes, so that the active of cytochrome P-450 will decrease. In many cases of ranitidine diseases ranitidine is widely used as a combination therapy with other drugs one of them is diclofenac sodium. Diclofenac sodium metabolism is occurs in the hearts and involving cytochrome P-450. This combination can lead into interaction on pharmacokinetic phase, especially in metabolism and excretion phase of diclofenac sodium. The objective of this research was to determine the effect of ranitidine on the pharmacokinetics profile of diclofenac sodium, especially in metabolism and excretion phases. The method used in this research is experimental methods using 27 male white rats galur wistar (Rattus Norvegicus). These rats were divided into 3 groups. First treatment group was given by diclofenac sodium solution, second treatment group was given by diclofenac sodium and then ranitidine for seven days with consecutively and for third treatment group was given by diclofenac sodium and ranitidine with simultaneously. Diclofenac sodium dose is 4.5 mg / kg and ranitidine dose is 13.5 mg/kg for each group. The measurement of drug levels in plasma diclofenac sodium was carried out by using High Performance Liquid Chromatography (HPLC). The result was analyzed by using one-way ANOVA. The results showed that no pharmacokinetic parameter values in the absorption phase did not show any significant effect on each group. While the phase of metabolism and excretion showed significant difference between control group with the other two treatment groups, but between the other two treatment groups did not showed any significant differences.