Pengaruh Job Crafting terhadap Perilaku Inovatif dengan Keterikatan Kerja sebagai Variabel Moderator pada Karyawan di Le Polonia Hotel & Convention Medan

Abstract

The Covid-19 pandemic which has been going on for approximately 2 years has a direct impact on the hospitality industry in Indonesia. The lack of visitors and the consequences of implementing PPKM (Enforcement of Restrictions on Community Activities) forced the hotel to cut its employees and close the hotel because it could not compete and did not get income. For this reason, innovation is needed for hotels to attract visitors which will have a positive impact on the progress of the hotel itself. To be able to increase innovation in hotels, employees must be given the opportunity to do job crafting so that they can come up with creative and innovative ideas. In addition, high work engagement from employees will also support the emergence of innovative behavior in hotel employees. The purpose of this study was to determine how big the role of job crafting and work engagement in increasing the innovative behavior of hotel employees. This research was conducted at Le Polonia Hotel & Convention Medan. The data that has been obtained from the three scales used are innovative behavior scale, job crafting scale, and work engagement scale with a total sample of 109 people. The data is then processed using multiple regression analysis method with Process Macro Software. Based on the proposed hypothesis, it is concluded that job crafting has a positive and significant effect on innovative behavior, and work engagement is proven to increase the effect of job crafting on innovative behavior. This study provides an illustration that increasing innovative behavior can be done by increasing job crafting and work engagement in the organization. In addition, it can assist the hotel in assessing its employees, so that the hotel can implement trainings that can improve innovative behavior, job crafting, and work engagement.

Pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung selama kurang lebih 2 tahun ini berdampak secara langsung terhadap industri perhotelan di Indonesia. Kurangnya jumlah pengunjung dan akibat PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang diterapkan membuat hotel terpaksa harus memangkas para karyawannya serta menutup hotelnya karena tidak dapat bersaing dan tidak mendapatkan pemasukan. Untuk itu, diperlukan inovasi bagi hotel agar dapat menarik pengunjung yang nantinya berdampak positif terhadap kemajuan hotel itu sendiri. Untuk dapat meningkatkan inovasi di hotel maka karyawan harus diberikan kesempatan untuk melakukan job crafting sehingga dapat memunculkan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Selain itu, keterikatan kerja yang tinggi dari para karyawan juga akan mendukung memunculkan perilaku inovatif pada karyawan hotel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peranan job crafting dan keterikatan kerja dalam meningkatkan perilaku inovatif karyawan perhotelan. Penelitian ini dilakukan pada Le Polonia Hotel & Convention Medan. Data yang telah diperoleh dari tiga skala yang digunakan yaitu skala perilaku inovatif, skala job crafting, dan skala keterikatan kerja dengan jumlah sampel sebanyak 109 orang. Data kemudian diolah menggunakan metode analisis regresi berganda dengan Software Process Macro. Berdasarkan hipotesis yang diajukan disimpulkan job crafting berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku inovatif, serta keterikatan kerja terbukti dapat meningkatkan pengaruh job crafting terhadap perilaku inovatif. Penelitian ini memberikan gambaran bahwa dalam meningkatkan perilaku inovatif dapat dilakukan dengan meningkatkan job crafting dan keterikatan kerja di organisasi. Selain itu, dapat membantu pihak hotel dalam menilai karyawannya, sehingga pihak hotel dapat menerapkan pelatihan-pelatihan yang dapat dapat meningkatkan perilaku inovatif, job crafting, serta keterikatan kerja karyawan.