| dc.description.abstract | Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) merupakan gangguan pada rongga mulut, berupa peradangan yang berulang, dengan rekurensi yang bervariasi, dapat terjadi beberapa episode (≥2 kali) dalam setahun. Etiologi SAR tidak diketahui pasti, akan tetapi terdapat beberapa faktor predisposisi dari SAR, termasuk faktor defisiensi nutrisi dan faktor imunologi. Kedua faktor tersebut diperkirakan berkaitan dengan kecukupan asupan nutrisi yang dapat digambarkan dari pola makan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dengan rekurensi SAR pada pasien di Departemen Ilmu Penyakit Mulut FKG USU. Rancangan penelitian menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional dan cara pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Populasi penelitian ini adalah pasien SAR dalam jurnal kepaniteraan klinik periode Januari 2018 – Desember 2019, berjumlah 345 pasien dan yang memenuhi kriteria penelitian 78 sampel. Sampel penelitian mengisi kuesioner secara online dalam bentuk google formulir. Pengolahan dan analisis data dengan uji statistik Chi-square (X2). Hasil penelitian berdasarkan uji Chi-square yang diperoleh untuk jumlah makanan (p = 0,00), jenis makanan (p = 0,064), dan pola makan (p = 0,042). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pola makan dengan rekurensi Stomatitis Aftosa Rekuren pada pasien di Departemen Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. | en_US |