Perbedaan Kesiapan Praktik Dokter Gigi Menghadapi Masa Pandemi Covid-19 di Kota Medan dan Pekanbaru
View/ Open
Date
2022Author
Angeline, (Mutiha
Advisor(s)
Pintauli, Sondang
Metadata
Show full item recordAbstract
Dokter gigi sebagai garda terdepan memerlukan kesiapan praktik agar tetap
dapat memberikan layanan kesehatan gigi dan mulut pada masa pandemi Covid-19.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kesiapan praktik dokter gigi
ditinjau dari manajemen praktik, pengaturan pasien di ruang tunggu klinik,
pengetahuan, sikap dan perilaku dokter gigi terhadap Covid-19 di Kota Medan dan
Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dan diperoleh
jumlah sampel sebanyak 228 dokter gigi di Kota Medan dan 114 di Pekanbaru.
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner secara daring. Uji Chisquare digunakan untuk melihat apakah terdapat perbedaan kesiapan praktik dokter
gigi dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Kota Medan dan Pekanbaru. Berdasarkan
manajemen klinik, persentase dokter gigi yang memiliki workflow di Kota Medan
75,9% dan Pekanbaru 85,1% dengan nilai p=0,049. Berdasarkan pengaturan pasien di
ruang tunggu klinik, dokter gigi yang menerapkan social distancing di Kota Medan
97,4% dan Pekanbaru 99,1% dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
Berdasarkan pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap Covid-19, dokter gigi yang
menerapkan universal precaution di Kota Medan 90,4% dan Pekanbaru 75,4% dengan
nilai p=0,000. Berdasarkan kualifikasi, persentase dokter gigi spesialis lebih tinggi
daripada dokter gigi umum. Sebagai kesimpulan, baik dokter gigi di Kota Medan
maupun Pekanbaru memiliki kesiapan berpraktik pada masa pandemi Covid-19.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
