Pemogokan Buruh di Pelabuhan Belawan Tahun 1949 – 1950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang peristiwa aksi pemogokan buruh di Pelabuhan Belawan pada tahun 1949-1950. Aksi pemogokan buruh ini dapat dikatakan sebagai aksi pemogokan terbesar dan terlama yang pernah terjadi di Belawan. Berbagai elemen dan sektor buruh silih berganti memberikan dukungan moral/moril kepada buruh yang sedang memperjuangkan hak dasar beserta tuntutannya. Penelitian ini juga membahas dampak dari pemogokan buruh tersebut terhadap masyarakat. Metode yang digunakan pada penulisan ini adalah metode sejarah yaitu Heuristik (pengumpulan data), Verifikasi (kritik), Interpretasi (penafsiran), dan Historiografi (penulisan). Hasil yang diperoleh dalam penelitian menunjukan bahwa pemogokan buruh di Pelabuhan Belawan terjadi karena ada gesekan yang dilakukan pertama kali oleh pihak perusahaan ekspedisi dalam bentuk tidak membayarkan upah kepada buruh tersebut. Gejolak aksi ini di mulai pada akhir tahun 1949 di bulan Desember. Pada tanggal 29 Desember sejumlah buruh ekspedisi pulang ke rumah masing-masing dan berhenti melakukan pekerjaan karena mengetahui upah yang harus mereka terima tidak juga diberikan oleh pihak perusahaan. Geliat pemogokan ini semakin menjadi, pihak pemerintah pusat harus sampai datang ke lokasi pemogokan untuk membantu perselisihan ini agar segera selesai, karena dampak dari mogoknya para buruh ekspedisi ini telah meresahkan pihak perusahaan. Dinamika perusahaan dengan para buruh tersebut berdampak pada kondisi ekonomi yang memprihantinkan akibat pemogokan yang terjadi.