Pola Pengasuhan Anak Pada Keluarga Yang Tinggal Di Permukiman Pinggiran Rel Kereta Api (Kecamatan Medan Deli Kelurahan Titi Papan Lingkungan VIII)
Abstract
Tulisan ini berjudul Pola Pengasuhan Anak Pada Keluarga Yang Tinggal
Di Permukiman Pinggiran Rel Kereta Api (Kecamatan Medan Deli Kelurahan Titi
Papan Lingkungan VIII) yang bertujuan untuk mendiskripsikan tentang
bagaimana cara orang tua dalam mengasuh anaknya agar terhindar dari kenakalan
remaja yang belakangan ini sering terjadi. Kemudian apa yang melatarbelakangi
keluarga tersebut tinggal di pinggiran rel kereta api. Manfaat dari penelitian ini
adalah agar dapat menambah pengetahuan penulis dalam menyusun karya ilmiah,
serta sangat diharapkan agar penelitian ini dapat menjadi dasar terbentuknya
perhatian dari pemerintah dan masyarakat mengenai pentingnya pola pengasuhan
yang benar agar anak tidak terjerumus ke jalan yang salah.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif yang bersifat deskriptif, dimana pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik observasi serta wawancara mendalam terhadap beberapa
informan. Dalam penelitian ini penulis lebih memfokuskan terhadap lima keluarga
yang tinggal di pinggiran rel kereta api Lingkungan VIII Kelurahan Titi Papan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang informan yang tinggal
di pinggiran rel kereta api tersebut dikarenakan memiliki keadaan ekonomi yang
sangat rendah, mereka tidak memiliki lahan lain untuk dijadikan rumah yang
layak. Selain itu terdapat pula keluarga yang memiliki rumah turun temurun yang
dahulu rumah tersebut dihuni oleh orang tua mereka sebelumnya. Pada pinggiran
rel kereta api terdapat banyak anak-anak yang sering menggunakan narkoba,
minuman keras, sering melakukan pekelahian antar pelajar, pemakaian obat bius,
penjambretan yang dilakukan anak-anak dibawah umur, dan meningkatnya kasuskasus
kehamilan pada kalangan pelajar. Data yang penulis temukan di lapangan
bahwa terdapat tiga bentuk pola asuh yang dilakukan warga setempat, diantaranya
pola asuh authoritative, pola asuh demokrasi, pola asuh permisif. Perbedaan pola
asuh tersebut dikarenakan beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi pola pikir
orang tua yang tinggal di pinggiran rel kereta api yaitu melalui pola pengasuhan
yang mereka dapat dari orang tuanya terdahulu, tingkat pendidikan mereka, status
ekonomi serta pekerjaan mereka, dan lingkungan tempat tinggal. Dikarenakan
kenakalan remaja yang sering terjadi, beberapa keluarga melakukan pengekangan
kepada anaknya, agar anak mereka tidak mengikuti kelakukan temannya yang
berada di lingkungan pinggiran rel kereta api tersebut.
Collections
- Undergraduate Theses [939]