Efektivitas Antibakteri Daun Pirdot (Saurauia vulcani Korth.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus dalam Upaya Kontrol Higiene Oral Pasien Ortodonti Cekat
Abstract
Peranti ortodonti cekat merupakan salah satu alat yang paling umum digunakan pada perawatan ortodonti. Kompleksitas desain dari peranti ortodonti cekat memudahkan akumulasi plak yang menyebabkan menurunnya higiene oral sehingga dapat terjadi masalah kesehatan gigi dan mulut. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya akumulasi plak yaitu dengan menggunakan obat kumur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol dan n-heksan daun pirdot dalam menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri Staphylococcus aureus ATCC® 25923™ sehingga dapat menjadi bahan alternatif obat kumur berbahan dasar kimia. Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan desain penelitian post-test only control group. Sampel penelitian ini yaitu bakteri Staphylococcus aureus ATCC® 25923™ yang dibagi menjadi 22 kelompok dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Metode pengujian antibakteri pada penelitian ini yaitu metode difusi cakram Kirby-Bauer untuk menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) dan metode streaking dari pengujian KHM. Nilai KHM dan KBM dari ekstrak etanol daun pirdot terhadap Staphylococcus aureus ATCC® 25923™ adalah 12.5 mg/ml dan 100 mg/ml sedangkan nilai KHM dan KBM dari eksrak n-heksan daun pirdot terhadap Staphylococcus aureus ATCC® 25923™ adalah 12.5 mg/ml dan 200 mg/ml. Hasil uji Friedman menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara zona hambat dan daya bunuh antara ekstrak etanol dan n-heksan daun pirdot. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol dan n-heksan efektif membunuh bakteri Staphylococcus aureus ATCC® 25923™
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
