Pengaruh Kadar Air dan Ukuran Partikel Kayu Pinus (Pinus Merkusii) terhadap Karakteristik Papan Partikel dengan Perekat Gondorukem Melalui Metode Pencetakan Kempa
View/ Open
Date
2022Author
Jannah, Nisa Raudhatul
Advisor(s)
Halimatuddahliana
Metadata
Show full item recordAbstract
The effects of moisture content and particle size of pine wood on the characteristics,
physical and mechanical properties of particleboard with gondorukem adhesive
through the compression molding method were investigated. This research was
carried out in several stages, the preparation of pine wood particles, the
manufacture of particleboard and analysis of the physical, mechanical, and
characteristics of the particleboard. Pine wood particles are ground with a grinding
machine to get smaller particles. The wood particles were then oven-dried to reach
moisture content of 3%, 6%, 9%, 12% and 15%. Furthermore, the pine wood
particles were sieved with sieves measuring 60, 80, 100, 120 and 140 to obtain a
uniform particle size. The wood particles were mixed with gondorukem adhesive
which had been mashed and sieved to a size of 50 mesh with a ratio of 60:40 (m/m).
The mixture was then poured into molds and molded using compression molding for
15 minutes at 100 °C. Analysis of density, moisture content, thickness expansion,
water absorption, fracture toughness (MOR), flexural strength (MOE), Fourier
transform infrared (FTIR) and scanning electron microscopy (SEM) were carried
out on particle board. The increase in particle size and water content tends to
decrease the value of the physical and mechanical strength of particleboard. The
highest fracture strength and flexural strength values were respectively at particle
size 120 mesh with 6% moisture content in 110.1 kgf/cm2
and 21370.1 kgf/cm2
. The
results of FTIR characterization showed the presence of O-H groups which are
typical groups of cellulose. The results of scanning electron microscopy (SEM)
analysis showed that the pine wood particle board measuring 120 mesh with 6%
moisture content had a rough fracture surface with the adhesive evenly distributed
on the pine wood particles. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar air dan ukuran partikel kayu pinus
yang paling optimal terhadap karakteristik, sifat fisik dan mekanik papan partikel
dengan perekat gondorukem melalui metode compression molding menggunakan
hot press. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu penyiapan partikel
kayu pinus, pembuatan papan partikel dan analisa sifat fisik, mekanik, dan
karakteristik papan partikel. Partikel kayu pinus digiling dengan mesin penggiling
untuk mendapatkan partikel berukuran lebih kecil atau halus. Partikel kayu tersebut
kemudian dikeringkan dengan oven hingga mencapai kadar air 3%, 6%, 9%, 12%
dan 15%. Selanjutnya partikel kayu pinus diayak dengan ayakan berukuran mesh
60, 80, 100, 120 dan 140 untuk mendapatkan ukuran partikel yang seragam.
Partikel kayu dicampurkan dengan perekat gondorukem yang telah dihaluskan dan
diayak hingga berukuran 50 mesh dengan perbandingan 60:40 (m/m). Campuran
kemudian dituang kedalam cetakan dan dicetak menggunakan compression
molding selama 15 menit dengan suhu 100 °C. Dilakukan analisa kerapatan, kadar
air, pengembangan tebal, daya serap air, keteguhan patah (MOR), keteguhan lentur
(MOE), fourier transform infra red (FTIR) dan scanning electron microscopy
(SEM) pada papan partikel. Peningkatan ukuran partikel dan kandungan air
cenderung menurunkan nilai kekuatan fisik dan mekanik papan partikel. Nilai
keteguhan patah dan keteguhan lentur tertinggi masing-masing pada ukuran
partikel 120 mesh dengan kadar air 6 %. Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan
adanya gugus O-H yang merupakan gugus khas dari selulosa. Hasil analisa
scanning electron microscopy (SEM) menunjukkan papan partikel kayu pinus
berukuran 120 mesh dengan kadar air 6% memiliki permukaan patahan kasar dan
tajam yang mengindikasikan adanya ikatan yang kompak dan kuat antara partikel
kayu dan perekat pada papan partikel.
Collections
- Undergraduate Theses [1175]