Pengaruh Foot Bath terhadap Penurunan Gejala Neuropati Perifer pada Pasien yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

Abstract

Neuropati perifer merupakan salah satu efek samping dari pemberian sitotoksik dan sering dijumpai pada pasien yang menjalani kemoterapi. Neuropati perifer akibat kemoterapi disebut Chemotherapy Induced Peripheral Neurophaty (CIPN) adalah gejala neuromuskular yang ditimbulkan dari kerusakan saraf atau degenerasi dari serabut saraf perifer (motorik, sensorik, otonom) akibat terapi obat-obatan yang digunakan selama pengobatan kanker, seperti taxanes, platinum dan vinca alkaloid. Foot bath adalah salah satu cara untuk mengatasi gejala neuropati perifer pada pasien yang menjalani kemoterapi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh intervensi foot bath terhadap penurunan gejala neuropati perifer pada pasien yang menjalani kemoterapi. Metode penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperimental pre-test post-test with control group design. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Chemotherapy Induced Peripheral Neurophaty Assessment Tool (CIPNAT). Jumlah sampel sebanyak 66 pasien yang terdiri dari 33 pasien kelompok intervensi dan 33 pasien kelompok kontrol dipilih dengan teknik consecutive sampling. Data analisis dengan menggunakan uji parametrik (paired t-test dan t-test for independent groups). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara nilai rerata gejala neuropati perifer pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah diberikan perlakuan dengan diperoleh nilai p value 0.0001 (p<0.05). Kesimpulan penelitian ini adalah foot bath efektif dalam menurunkan gejala neuropati perifer pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Diharapkan kepada perawat untuk menjadikan foot bath sebagai salah satu intervensi keperawatan mandiri dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.