Show simple item record

dc.contributor.advisorPurba, Jenny Marlindawani
dc.contributor.authorSirait, Rumbun
dc.date.accessioned2022-05-25T07:35:19Z
dc.date.available2022-05-25T07:35:19Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/48698
dc.description.abstractLow back pain (LBP) adalah gangguan musculoskeletal yang dapat menyebabkan nyeri dan pembatasan aktifitas pada pasien LBP. Nyeri yang dialami pasien LBP memiliki dampak pada interferensi nyeri. Hal ini seakan berbanding lurus, dimana akibat nyeri yang dirasakan memberikan ketidaknyamanan pada pasien sehingga mempengaruhi aspek kehidupan. Penanganan nyeri dapat diatasi dengan berbagai alternatif baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Salah satu teknik nonfarmakologi yang dapat menurunkan nyeri adalah positive self talk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh positive self talk terhadap intensitas nyeri dan interferensi nyeri pada pasien low back pain. Penelitian ini merupakan penelitian quasi-experiment dengan desain equivalent control group desaign. Sampel penelitian berjumlah 40 orang dengan jumlah kelompok intervensi adalah 20 orang dan kontrol 20 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan paired t test menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada intensitas nyeri (α=0,000, p<0,05) begitu juga pada interferensi nyeri yaitu (α=0,000, p>0,05) sebelum dan sesudah diberikan intervensi positive self talk pada kelompok intervensi. Sedangkan pada kelompok kontrol ada perbedaan yang signifikan pada intensitas nyeri (α=0,000, p<0,05) sedangkan pada interferensi nyeri tidak ada perbedaan yang signifikan (α=0,006, p>0,05) sebelum dan sesudah diberikan intervensi prosedural standar rumah sakit tanpa intervensi positive self talk pada kelompok kontrol. Sedangkan berdasarkan hasil independent t test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan intensitas nyeri yang signifikan yaitu (α=0,001, p< 0,005) dan interferensi nyeri (α=0,004, p< 0,005) setelah diberikan intervensi positive self talk. Hasil penelitian ini merekomendasikan bahwa positive self talk dapat diberikan sebagai salah satu tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi intensitas nyeri dan interferensi pada pasien LBP.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPositive Self Talken_US
dc.subjectIntensitas Nyeri dan Interferensi Nyerien_US
dc.titlePengaruh Positive Self Talk terhadap Intensitas Nyeri dan Interferensi Nyeri pada Pasien Low Back Painen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM177046011
dc.description.pages171 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record