Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelepasan Timah, Aluminium, Dan Zink Pada Minuman Kaleng

Abstract

Minuman kaleng dapat melarutkan logam dari wadah, yang dinamakan korosi. Korosi pada kaleng biasanya dipicu oleh sifat bahan pangan, terutama pH minuman dalam kaleng, derajat keasaman (pH) yang rendah bersifat korosif terhadap wadah, sisa oksigen dalam bahan pangan khususnya pada bagian atas kaleng, faktor yang berasal dari bahan kemasan, dan waktu penyimpanan. Kontaminasi timah, aluminium, dan zink pada minuman kaleng dengan konsentrasi melebihi batas maksimum yang dianjurkan dapat menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan konsumen. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pH terhadap pelepasan timah, aluminium, zink pada minuman kaleng, dan untuk mengetahui pengaruh kadaluarsa terhadap pelepasan timah, aluminium, zink pada minuman kaleng. Metode penelitian ini adalah Causal Comparatif, dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom, sampel yang digunakan adalah minuman kaleng karbonasi, bir, dan jus dari berbagai pasar dengan memperhatikan faktor kadaluarsanya. Penelitian dilakukan terhadap pH sampel, kadaluarsa dilihat dari label minuman kaleng, penetapan kadar timah, aluminium, dan zink pada minuman kaleng tersebut dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom, timah menggunakan nyala udara-asetilen panjang gelombang 286,3 nm, aluminium menggunakan nyala nitrous oksida-asetilen panjang gelombang 309,3 nm, dan zink menggunakan nyala udara-asetilen panjang gelombang 213,9 nm. Berdasarkan hasil penelitan diperoleh perbedaan kadar rata-rata timah, aluminium, dan zink pada minuman kaleng karbonasi, bir, dan jus secara statistika. Kadar timah, aluminium, dan zink kadaluarsa di tahun 2014 lebih tinggi daripada kadaluarsa di tahun 2015 pada minuman kaleng karbonasi daripada minuman kaleng bir dan jus. Kadar timah, aluminum, dan zink pada minuman kaleng karbonasi kadaluarsa di tahun 2014 yaitu masing-masing 5,7676 mcg/ml, 0,0894 mcg/ml, 2,1545 mcg/ml, pada minuman kaleng bir dan jus kadaluarsa di tahun 2015 yaitu masing-masing 2,5000 mcg/ml, 0,0450 mcg/ml, 1,0785 mcg/ml, dan 2,7124 mcg/ml, 0,0518 mcg/ml, 1,2415 mcg/ml. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin rendah pH maka pelepasan timah, aluminium, dan zink pada minuman kaleng semakin tinggi. Semakin lama masa kadaluarsa yaitu kadaluarsa di tahun 2015 maka pelepasan timah, aluminium, dan zink pada minuman kaleng semakin rendah. Kadar timah memenuhi syarat yang telah ditetapkan SNI (2009) tentang batas maksimum cemaran logam dalam pangan. Kadar aluminium dan zink memenuhi syarat yang telah ditetapkan Permenkes RI (2002) tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum.

Beverage cans can dissolve metal from the container, called corrosion. Corrosion on cans usually triggered by the nature of foodstuffs, especially pH beverages in cans, low acidity (pH) corrosive to the container, the remaining oxygen in foodstuffs, especially at the top of the cans, factor derived from packaging materials, and storage time. Contamination of tin, aluminum, and zinc in beverage cans with a concentration exceeding the maximum recommended limits can cause adverse effects on the health of the consumer. The research objective was to determine the effect of pH on the release of tin, aluminum, zinc in beverage cans, and to determine the effect of the expiration of the release of tin, aluminum, zinc on beverage cans. This research method is Causal Comparatif, the sample used was canned carbonated beverages, beer, and juice of various markets by taking into account factors expiration. This research measured pH, expire date saw from label canned, levels of tin, aluminum, and zinc in beverage cans those with atomic absorption spectrophotometer, tin using air-acetylene flame wavelength of 286.3 nm, the aluminum using nitrous oxide-acetylene flame wavelength of 309.3 nm, and zinc using air-acetylene flame wavelength of 213.9 nm. Based on the results of this study obtained that average difference in the levels tin, aluminium, and zinc statistically. Levels of tin, aluminium, and zinc in period expired 2014 higher than period expired 2015 in canned carbonated beverages than beer and juice. Levels tin, aluminium, and zinc in period expired 2014 respectively 5.7676 mcg/ml, 0.0894 mcg/ml, 2.1545 mcg/ml, canned beer in period expired 2015 respectively 2.5000 mcg/ml, 0.0450 mcg/ml, 1.0785 mcg/ml, canned juice period expierd 2015 respectively 2.7124 mcg/ml, 0.0518 mcg/ml, 1.2415 mcg/ml. Based on the result of this study could be concluded that the lower the pH, the release of tin, aluminum, and zinc in higher beverage cans. The longer the period expired in period expired 2015, the release of tin, aluminum, and zinc at the lower beverage cans. Levels of tin cans is eligible that have been established by SNI (2009) the maximum limit of metal contamination in food. Levels of aluminum and zinc in beverage cans is eligible that have been established by Permenkes RI (2002) on drinking water quality requirements.