Peningkatan Perkecambahan Benih TSS (True Shallot Seed) dengan Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh dan Perlakuan Osmoconditioning

Abstract

TSS (True Shallot Seeds) are susceptible to quality deterioration due to long storage, growth ability or germination of true shallot seeds are quite low and naturally only in the range of 50% – 60%. The purpose of this study was to determine the effect of application of plant growth regulators and osmoconditioning treatment and their combination to increase the germination of true shallot seeds. The research method used a randomized block design with 2 factors, the first factor was plant growth regulator (Z) with 6 levels, while the second factor was osmoconditioning treatment with Polyethylene Glycol (PEG) 6000 (O) with 4 levels. Parameters observed in this study were germination rate, germination rate index, percentage of germination, germination ability, seedling growth simultaneously, seedling length, root length, seed dry weight, and test of catalase enzyme activity. The result of this study was that the application of plant growth regulators could increase TSS seed germination, as indicated by the observed values of all parameters which were significantly different from the control (without PGR application). The growth regulator that produced the best increase in germination was Gibberellins 500 ppm, although the comparison with other PGRs was not significantly different. Meanwhile, osmoconditioning treatment with PEG 6000 was also able to increase TSS seed germination which was indicated by an increase in most of the observed parameters. The best concentration of PEG 6000 in the osmoconditioning treatment to increase TSS seed germination was a concentration of 3%.

Benih TSS (True Shallot Seed) rentan mengalami kemunduran kualitas karena penyimpanan yang lama, daya tumbuh atau perkecambahan benih TSS cukup rendah dan secara alamiah hanya pada kisaran 50% – 60%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi zat pengatur tumbuh dan perlakuan osmoconditioning serta kombinasinya untuk meningkatkan perkecambahan benih TSS (True Shallot Seed). Metode penelitian mengunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor, faktor pertama adalah zat pengatur tumbuh (Z) dengan 6 taraf sedangkan faktor kedua adalah perlakuan osmoconditioning dengan Polyethylene Glycol (PEG) 6000 (O) dengan 4 taraf. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah laju perkecambahan, indeks laju perkecambahan, persentase perkecambahan, daya berkecambah, keserempakan tumbuh benih, panjang bibit, panjang akar, bobot kering bibit, dan uji aktivitas enzim katalase. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa aplikasi zat pengatur tumbuh dapat meningkatkan perkecambahan benih TSS, ditunjukkan dengan nilai pengamatan semua parameter yang berbeda nyata dengan kontrol (tanpa aplikasi ZPT). Zat pengatur tumbuh yang menghasilkan peningkatan perkecambahan terbaik adalah Giberelin 500 ppm, meskipun perbandingan dengan ZPT lainnya tidak berbeda nyata. Sementara itu, perlakuan osmoconditioning dengan PEG 6000 juga mampu meningkatkan perkecambahan benih TSS yang ditunjukkan dengan peningkatan sebagian besar parameter yang diamati. Konsentrasi PEG 6000 terbaik pada perlakuan osmoconditioning untuk meningkatkan perkecambahan benih TSS adalah konsentrasi 3%.