Show simple item record

dc.contributor.advisorRizabuana
dc.contributor.authorDalimunthe, Saima Minta Ito
dc.date.accessioned2022-05-27T02:19:28Z
dc.date.available2022-05-27T02:19:28Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/48717
dc.description.abstractThe study of elopement generally discusses the various meanings and meanings behide elopement, the factors in which elopement, the forms of elopement, the impact faced elopement couples and their family and sanctions thay must face, both traditional sanctions and social sanctions. In contrast to previous studies, this study was conducted to determine the life of a couple after elopement by looking at the dimensions of marital quality: the dimension of happiness, the dimension of interaction, the dimension of the tendency to divorce, the dimension of disagreement and the dimensions of problems in marriage by using the characteristics of the respondents: age, gender, income and length of marriage. The method used in this study is a quantitative method through the technique of distributing questionnaires to the people of Halongonan District. This study was conducted on 30 elopement couples and to analyze the data using an analytical tool in the form of SPSS 25 with the aim of assessing whether there is a significant relationship between the characteristics of respondents and the dimensions of marital quality in married couples Etnic Batak Mandailing in Halongonan District, North Sumatera Utara Province. The result of the Research analysis ued standard deviation, correlation test, t test and anova test which resulted in relationship, influence and difference between the characteristics of respondents and the dimensions of marital quality.en_US
dc.description.abstractKajian tentang kawin lari pada umumya membahas tentang berbagai arti dan makna dibalik kawin lari, faktor-faktor terjadinya kawin lari, bentuk kawin lari, dampak yang dihadapi pasangan kawin lari maupun keluarganya dan sanksi yang harus mereka hadapi baik sanksi secara adat maupun sanksi sosial. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kehidupan pasangan setelah melakukan kawin lari dengan cara melihat dimensi kualitas perkawinan : dimensi kebahagiaaan, dimensi interaksi, dimensi kecenderungan bercerai, dimensi ketidaksepahaman, dan dimensi permasalahan dalam perkawinan dengan menggunakan karakteristik responden: usia, jenis kelamin, pendapatan dan lama pernikahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif melalui teknik penyebaran kuesioner kepada masyarakat Kecamatan Halongonan. Penelitian ini dilakukan pada 30 pasangan kawin lari dan untuk menganalisa data menggunakan alat analisa berupa SPSS 25 dengan tujuan untuk mengkaji adakah hubungan pengaruh dan perbedaan yang singifikan antara karakteristik responden dengan dimensi kualitas perkawinan pada pasangan kawin lari Etnis Batak Mandailing di Kecamatan Halongonan, Provinsi Sumatera Utara. Hasil analisis penelitian menggunakan standar deviation, uji korelasi, uji t dan uji anova yang menghasilkan adanya hubungan, pengaruh dan perbedaan antara karakteristik responden dengan dimensi kualitas perkawinanen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectdimensi kualitas perkawinanen_US
dc.subjectkarakteristik respondenen_US
dc.subjectkawin larien_US
dc.titleDimensi Kualitas Perkawinan pada Pasangan Kawin Lari (Marlojong) Etnis Batak Mandailing Berdasarkan Karakteristik Responden di Kecamatan Halongonan, Provinsi Sumatera Utaraen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM160901030
dc.description.pages126 halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record