Show simple item record

dc.contributor.advisorTarigan, Parikuten
dc.contributor.authorSipayung, Jordy Sebastian
dc.date.accessioned2022-05-27T05:08:22Z
dc.date.available2022-05-27T05:08:22Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/48730
dc.description.abstractSulim (flute) is a bamboo blow instrument origin from Batak Toba, North Sumatra. This instrument is classified as an aerophone with a side blown flute specification, which consists of a blow hole and 6 (six) tone holes. Sulim belongs to the type of Solo Instrument or a single instrument that is usually used by someone as a medium of entertainment to express his feelings. In daily life, this instrument is commonly used by someone in their spare time, either when herding buffalos, take care of the rice fields, and playing or while doing other activities. In this era, Sulim usually collaborates with other musical ensembles such as: Taganing, Garantung, Hasapi, and others at Batak Toba traditional ceremonies. The aim of this research is to determine the technique of making Sulim and the technique of playing Sulim by Mr. Marsius Sitohang. The theory that the author uses is a structural and functional approach theory by "Shusumu Khasima and "CurtSach & Hornbostel" which is a classification system of musical instruments based on the source of the main vibrating sound. The method in this research uses descriptive and qualitative methods by Koentjaraningrat with data collection, observation methods, documentation, field notes, direct interviews, and literature study. The result of this study is a Sulim made by Mr. Marsius Sitohang with the basic tone F=Do and knowledge of the technique of making Sulim and the technique of playing Sulim by Mr. Marsius Sitohang.en_US
dc.description.abstractSulim (seruling) adalah salah satu instrumen tiup bambu yang berasal dari daerah Batak Toba, Sumatera Utara. Instrumen ini tergolong jenis aerophone dengan spesifikasi side blown flute, yang terdiri dari sebuah lobang tiupan dan 6 (enam) buah lobang nada. Sulim tergolong kepada jenis Solo Instrument atau Instrumen tunggal yang biasa di pakai oleh seseorang sebagai media hiburan untuk mengungkapkan perasaannya. Dalam kehidupan sehari – hari, instrumen ini lazim di pakai oleh seseorang di waktu – waktu senggang , baik ketika menggembalakan kerbau, menjaga sawah, dan bermain ataupun saat melakukan berbagai aktivitas lainnya. Di zaman sekarang ini, Sulim sudah biasa di kolaborasikan dengan Ansambel musik lain seperti: Taganing, Garantung, Hasapi,dan lain-lain pada upacara adat Batak Toba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pembuatan Sulim dan teknik permainan Sulim oleh Bapak Marsius Sitohang. Teori yang penulis gunakan adalah teori pendekatan secara structural dan fungsional oleh “Shusumu Khasima dan “CurtSach & Hornbostel” yaitu system pengklasifikasian alat musik berdasarkan sumber penggetar utama bunyinya. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan kualitatif oleh Koentjaraningrat dengan pengumpulan data, metode observasi, dokumentasi, catatan lapangan, wawancara langsung, dan studi kepustakaan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah satu buah Sulim buatan Bapak Marsius Sitohang dengan nada dasar F=Do serta ilmu dalam teknik pembuatan dan teknik permainan sulim oleh Bapak Marsius Sitohang.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSulimen_US
dc.subjectAlat Musik Tradisionalen_US
dc.subjectBatak Tobaen_US
dc.titleDeskripsi Teknik Pembuatan dan Teknik Permainan "Sulim Batak Toba" oleh Marsius Sitohang di Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Amplas, Kota Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM170707031
dc.description.pages91 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record