| dc.contributor.advisor | Elida, Linda | |
| dc.contributor.author | Utari, Noni | |
| dc.date.accessioned | 2022-05-30T05:16:38Z | |
| dc.date.available | 2022-05-30T05:16:38Z | |
| dc.date.issued | 2021 | |
| dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/48749 | |
| dc.description.abstract | Mentally retarded children are children who have limited thinking
power, have not been able to be independent, intellectual functions are below
average and have an inability to adapt in society. During the pandemic, the
learning system for mentally retarded children was carried out online,
accompanied by parents at home. With the aim of seeing the role of parents
during online learning. Research with the title "The Role of Parents in Assisting
Children with Intellectual Requirements in Online Learning (Descriptive Study on
Children with Disabilities in the City of Tebing Tinggi who are Housed)" has a
problem formula "How is the role of parents in assisting mentally retarded
children during online learning?" through the study of Pierre Bourdieu's theory of
Social Practice. This research aims to describe the role of parents in assisting
mentally retarded children during online learning through the study of Pierre
Bourdieu's Social Practice theory. This study uses a qualitative method with a
descriptive study. Data collection techniques were carried out by observation and
in-depth interviews. The theoretical basis used is Pierre Bourdieu's theory of
Social Practice. From the results of this study, it can be concluded that the social
practice of parental involvement is carried out through special habits when getting
mentally retarded children obtained from the knowledge and experience of parents
in the past as well as the patience of parents who play a role in assisting mentally
retarded children in online learning in socializing learning, continuing and reteaching
assignments. from the teacher. Parents are able to accumulate their
cultural and economic capital through their child's special education and
instinctive awareness in terms of supporting learning at home. During the
pandemic, the independence of mentally retarded children increases, they are able
to bathe themselves, wear clothes, until parents teach the Koran to mentally
retarded children. | en_US |
| dc.description.abstract | Anak tunagrahita adalah anak yang memiliki keterbatasan daya pikir,
belum mampu mandiri, fungsi intelektual berada di bawah rata-rata dan adanya
ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri di masyarakat. Selama masa pandemi
sistem pembelajaran pada anak tunagrahita dilakukan secara daring dengan di
dampingi para orang tua di rumah. Dengan tujuan untuk melihat peran orang tua
selama belajar daring. Penelitian dengan judul “Peran Orang Tua Pada
Pendampingan Anak Tunagrahita Dalam Pembelajaran Daring (Studi Deskriptif
Pada Anak Tunagrahita Di Kota Tebing Tinggi Yang Dirumahkan)” memiliki
rumusan masalah “Bagaimana peran orang tua dalam mendampingi anak
tunagrahita selama belajar daring?” melalui telaah teori Praktik Sosial Pierre
Bourdieu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran orang tua dalam
mendampingi anak tunagrahita selama belajar daring melalui telaah teori Praktik
Sosial Pierre Bourdieu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
studi deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan
wawancara mendalam. Landasan teori yang digunakan adalah teori Praktik Sosial
Pierre Bourdieu. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Praktik Sosial
keterlibatan orang tua dilakukan melalui habitus khusus saat mendapatkan anak
tunagrahita yang diperoleh dari pengetahuan dan pengalaman orang tua dahulu
serta kesabaran orang tua yang berperan mendampingi anak tunagrahita belajar
daring dalam melakukan sosialisasi pembelajaran, meneruskan dan mengajarkan
kembali tugas dari guru. Orang tua mampu mengakumulasikan modal budaya dan
modal ekonomi mereka melalui pendidikan khusus anak mereka dan kesadaran
naluriah dalam hal mendukung pembelajaran di rumah. Selama pandemi,
kemandirian anak tunagrahita meningkat, mereka mampu mandi sendiri, memakai
pakaian, hingga orang tua mengajarkan mengaji pada anak tunagrahita. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
| dc.subject | Peran | en_US |
| dc.subject | Orang tua | en_US |
| dc.subject | Pembelajaran daring | en_US |
| dc.title | Peran Orang Tua pada Pendampingan Anak Tunagrahita dalam Pembelajaran Daring (Studi Deskriptif pada Anak Tunagrahita di Kota Tebing Tinggi Yang dirumahkan) | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.nim | NIM170901011 | |
| dc.description.pages | 119 Halaman | |
| dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |