| dc.contributor.advisor | Sitorus, Hendry | |
| dc.contributor.author | Gurning, Melisa | |
| dc.date.accessioned | 2018-07-30T03:12:32Z | |
| dc.date.available | 2018-07-30T03:12:32Z | |
| dc.date.issued | 2018 | |
| dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/4874 | |
| dc.description.abstract | The Church is the most concrete religious agent, a religious institution / institution that has the norms, values and set of rules that govern the life of the congregation in particular. The Church is a manifestation of the existence of God in Christianity. Through the church, God can show His gifts.
In a charismatic church, the congregation sings with a complete instrument, piano, keyboard, drums, bass, electric guitar and sometimes other musical instruments. His congregants sang while clapping cheerfully, praying with their arms outstretched and crying, sharing, speaking in tongues, humming in tongues and other acts they spontaneously did that would not have been done in a charismatic church. One of the churches that is charismatic is the Church of Gospel Spreading (GPI) Victory.
The type of research used in this research is qualitative research with case study method, where case study is an approach in case study research whose study of one case is done intensive, deep, detailed and comprehensive. Qualitative research is used to express and understand something behind the phenomenon. Qualitative research is considered suitable to examine congregational growth strategies and explain and describe the processes that occur. | en_US |
| dc.description.abstract | Gereja merupakan agen agama yang paling konkrit, sebuah lembaga/institusi agama yang memiliki norma, nilai dan seperangkat peraturan-peraturan yang mengatur hidup jemaat secara khusus. Gereja adalah wujud nyata dari keberadaan Tuhan dalam agama Kristen. Melalui gereja, Tuhan dapat menunjukkan karunia-karunia-Nya.
Dalam gereja yang menganut aliran karismatik, para Jemaat bernyanyi dengan diiringi alat musik yang lengkap, yaitu piano, keyboard, drum, bass, gitar listrik dan terkadang menggunakan alat musik lainnya. Para jemaatnyapun bernyanyi sambil bertepuk tangan riang, berdoa dengan merentangkan tangan dan menangis, sharing (berbagi), berbahasa Roh, bersenandung dalam bahasa Roh dan tindakan-tindakan lainnya yang dengan spontan mereka lakukan yang tentunya tidak dilakukan di dalam gereja yang tidak menganut aliran karismatik. Salah satu gereja yang bersifat karismatis adalah Gereja Penyebaran Injil (GPI) Berkemenangan.
Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus, dimana studi kasus merupakan suatu pendekatan dalam penelitian studi kasus yang penelaahannya terhadap satu kasus dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail dan komprehensif. Penelitian kualitatif digunakan untuk mengungkapkan dan memahami sesuatu dibalik fenomena. Penelitian kualitatif dinilai cocok mengkaji strategi pertumbuhan jemaat dan menjelaskan serta menggambarkan proses yang terjadi. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
| dc.subject | Strategi | en_US |
| dc.subject | Pertumbuhan Jemaat | en_US |
| dc.title | Strategi Pertumbuhan Jemaat (Studi Kasus: Pada Gereja Kharismatik GPI Berkemenangan, di Jl. Tuasan Medan) | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.nim | NIM100901081 | en_US |
| dc.identifier.submitter | Nurhusnah Siregar | |
| dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |