| dc.description.abstract | Penyakit periodontal disebabkan oleh adanya plak. Bakteri Streptococcus sanguinis memiliki peranan penting sebagai pionir pada pembentukan plak gigi. Pengendalian plak dapat dilakukan secara mekanis dan kimiawi menggunakan obat kumur. Andaliman (Zanthoxylum achantopodium DC) mengandung senyawa antibakteri seperti alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, tanin dan triterpenoid/steroid sehingga berpotensi digunakan sebagai obat kumur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas obat kumur ekstrak andaliman terhadap bakteri Streptococcus sanguinis ATCC®10556™. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian post test only control group design. Sampel penelitian ini adalah obat kumur ekstrak andaliman konsentrasi 2%, 4%, 8%, kontrol positif (klorheksidin glukonat 0,2%), kontrol negatif (formulasi obat kumur tanpa ekstrak) masing-masing 3 kali pengulangan. Andaliman diekstrak dengan metode maserasi kemudian diformulasikan menjadi obat kumur beberapa konsentrasi. Setelah itu, dilakukan pengujian efektivitas antibakteri terhadap bakteri uji dengan metode dilusi. Data dianalisis dengan uji one way ANOVA dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat kumur ekstrak andaliman konsentrasi 2%, 4% dan 8% secara signfikan mampu menurunkan jumlah koloni bakteri Streptococcus sanguinis ATCC®10556™ serta terdapat perbedaan yang signifikan obat kumur ekstrak andaliman konsentrasi 2%, 4%, 8% dibandingkan dengan kontrol negatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah obat kumur ekstrak andaliman efektif dalam menghambat jumlah koloni bakteri Streptococcus sanguinis. Konsentrasi 8% dalam penelitian ini optimal dalam menghambat bakteri Streptococcus sanguinis ATCC®10556™ dan konsentrasi 2% ditetapkan sebagai KHM (Kadar Hambat Minimum). | en_US |