dc.description.abstract | Penelitian ini merupakan kajian penelitian yang menjelaskan perpindahan Ibukota Kabupaten. Fokus permasalahan yang di bahas adalah: latar belakang perpindahan Ibukota Kabupaten Simalungun dari Pematangsiantar ke Raya, kemudian proses perpindahan ibukota kabupaten Simalungun, serta keadaan Raya setelah menjadi Ibukota Kabupaten Simalungun (1999 - 2008). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan menggunakan tahapan heuristik (pengumpulan sumber dan informasi), kritik sumber (pengujian sumber), interprestasi (penafsiran atau penyimpanan data), serta historiografi (penulisan dalam bentuk skripsi). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan Pemindahan ibukota kabupaten Simalungun sesuai dengan PP Nomor 70 Tahun 1999, Terpilihnya Kecamatan Raya menjadi Ibukota Kabupaten Simalungun memenuhi syarat menjadi Ibukota karena Kecamatan Raya berada di tengah-tengah Wilayah Kabupaten Simalungun, dan Kecamatan Raya masih memiliki Adat-istiadat/ Kebudayaan Simalungun yang kental. Perkembangan Kecamatan Raya setelah menjadi Ibukota Kabupaten Simalungun dinilai sangat pesat, dapat dilihat dari sarana dan prasarana khususnya di Kecamatan Raya sangat berkembang mulai dari jalan utama, pasar, bangunan Pemerintahan, sarana Kesehatan dan pendidikan, gedung Pertokoan, dan sarana umum lainnya pemindahan Ibukota Kabupaten Simalungun sangat positif dikarenakan memberi kemudahan kepada masyarakat Kecamatan Raya dalam melaksanakan berbagai kegiatan sehari-hari dan juga dalam mengakses pelayanan publik. Maka dapat disimpulkan, Pemindahan Ibukota Kabupaten Simalungun dari Pematangsiantar ke Raya, memberi dampak yang positif terhadap perkembangan Kabupaten Simalungun khususnya Kecamatan Raya. | en_US |