Pola Hubungan Patron-Klien pada Nelayan Tradisional pada Masa Pandemi Covid-19 ( Studi Kasus Desa Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah)

Abstract

Pondok Batu Village, Sarudik Sub-district in Central Tapanuli Regency is one of the coastal areas that has a relationship between skipper and labor fishermen (ABK) to find out about the pattern of the patron- klien relationship of traditional fishermen during the COVID-19 pandemic in Pondok Batu in Village in Central Tapanuli Regency. This research is a descriptive research with a quantitative approach. However, this research is a case study, because the research was conducted on a selected social unit as a study of a wider social aggregate, but the relationship between that social unit and the total population cannot be estimated or estimated with certainty (Black & Chmapion, 1976). :93-94). Finally, conclusions can be drawn from the results of this study. The results showed that the condition of Patron-Client fishermen in Pondok Batu Village, Sarudik District during the Covid-19 pandemic for the last two years, it turned out that the patron client relationship between Toke and motorboat crews that took place in the village illustrated that the alliance of the two worked together to obtain benefits. The economy through fishing modes continues to work together even though they are different in terms of status, power and income. And based on the results of the research conducted, the researchers suggest that the government can make the wages of workers into the district's minimum wage, so that the monthly income is fixed and permanent, to reduce the socio-economic impact of fishermen's poverty which affects the living conditions of coastal communities.

Desa Pondok Batu Kecamatan Sarudik di Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan salah satu daerah pesisir yang memiliki hubungan Juragan dan Nelayan buruh (ABK) Untuk mengetahui mengenai bagaimana pola hubungan Patron-klien nelayan tradisional pada masa pandemic covid-19 di Desa Pondok Batu di Kabupaten Tapanuli Tengah Jenis penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif dengan pendekatan Kuantitatif. Meskipun demikian, penelitian ini merupakan studi kasus, karena penelitian dilakukan terhadap suatu kesatuan sosial yang dipilih sebagai kajian terhadap agregat sosial yang lebih luas, tetapi hubungan antara kesatuan sosial tersebut dengan total populasi tidak dapat diperkirakan atau ditaksir secara pasti (Black & Chmapion, 1976:93-94). Hingga akhirnya dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi Patron- Klien nelayan Desa Pondok Batu Kecamatan Sarudik dimasa pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir, ternyata hubungan patron-klien antara toke dan kru kapal motor yang berlangsung di desa penelitian menggambarkan bahwa aliansi dari keduanya dalam bekerja sama untuk memperoleh manfaat ekonomi melalui moda penangkapan ikan tetap saling bekerja sama meskipun dari segi,status,kekuasaan maupun penghasilan mereka berbeda. Dan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti memberikan saran agar pemerintah dapat membuat pengupahan buruh menjadi upah minimum kabupaten, agar penghasilan perbulan menjadi tetap dan permanen, untuk mengurangi dampak sosial ekonomi dari kemiskinan nelayan yang berpengaruh pada kondisi kehidupan masyarakat pantai.