Tinjauan Literatur Sistematis untuk Menilai Efektivitas Obat Kumur Herbal dalam Mengurangi Plak pada Pasien Ortodonti

Abstract

Fixed orthodontic appliances can contribute to the difficulties in performing oral hygiene procedures because plaque can easily accumulate between the components of the appliance. The current gold standard mouthwash for reducing plaque is chlorhexidine, but it presents several side effects associated with its long-term use. Studies on herbal mouthwashes have reported good results in controlling plaque. The purpose of this study was to assess literatures related to the effectiveness of herbal mouthwash in reducing plaque in orthodontic patients. This systematic review (PROSPERO: CRD42022301183) was done by conducting a literature search through PubMed, Cochrane, Proquest, and Google Scholar databases. The included literatures were randomized controlled trials (RCTs) that compared herbal mouthwashes with chlorhexidine in reducing plaque in orthodontic patients. Initial search resulted in 1138 literatures and were excluded until a total of 7 literatures satisfied the requirements. Critical appraisal was done using JBI's Checklist for RCTs. The herbal ingredients studied in the included literatures were miswak, green tea, chamomile, and aloe vera. Studies showed that miswak, green tea, and chamomile are as effective as or even better than chlorhexidine in reducing plaque. Aloe vera was less effective than chlorhexidine, but still showed significant plaque reduction before and after application. Herbal mouthwash used as an adjunct in maintaining oral hygiene is effective in reducing plaque in orthodontic patients.

Penggunaan piranti ortodonti cekat dapat mempersulit pasien untuk melakukan pembersihan karena plak mudah menumpuk di antara komponen piranti tersebut. Obat kumur yang menjadi gold standard untuk mengurangi plak saat ini adalah klorheksidin, tetapi penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan efek samping. Penelitian mengenai obat kumur herbal telah banyak memberikan hasil yang baik dalam mengontrol plak. Tujuan penelitian ini untuk menilai berbagai literatur yang berkaitan dengan efektivitas obat kumur herbal dalam mengurangi plak pada pasien ortodonti. Metode penelitian adalah systematic review (PROSPERO: CRD42022301183) dengan melakukan penelusuran literatur melalui database PubMed, Cochrane, Proquest, dan Google Scholar. Literatur yang diinklusikan adalah studi randomized controlled trials (RCT) yang membandingkan obat kumur herbal dengan klorheksidin dalam mengurangi plak pada pasien ortodonti. Hasil penelusuran didapati 1138 literatur dan dieksklusikan hingga didapati 7 literatur yang memenuhi persyaratan. Penilaian kualitas literatur menggunakan JBI’s Checklist for RCTs. Studi menunjukkan efektivitas miswak, teh hijau, dan kamomil sama atau bahkan lebih baik dibandingkan dengan klorheksidin. Aloe vera memiliki efektivitas di bawah klorheksidin, tetapi masih menunjukkan pengurangan plak yang signifikan sebelum dan sesudah pemakaian. Obat kumur herbal yang digunakan untuk menjaga kebersihan rongga mulut efektif mengurangi plak pada pasien ortodonti.