| dc.description.abstract | Braket merupakan salah satu komponen utama yang berfungsi untuk menghantarkan gaya yang diperlukan gigi. Braket ortodonti terus berkontak dengan saliva dan jaringan pada rongga mulut sehingga menyebabkan braket mengalami korosi atau pelepasan ion. Terdapat beberapa penelitian yang membuktikan bahwa ion yang paling banyak memicu reaksi alergi, memiliki efek sitotoksik, mutagenesis, dan karsinogenesis adalah ion nikel. Pelepasan ion nikel ini dapat dihambat dengan penambahan inhibitor organik alamiah yang dapat diperoleh dari senyawa ekstrak tanaman. Tujuan penelitian ini untuk melihat efektivitas ekstrak bunga dan daun telang (Clitoria ternatea L.) dalam menghambat pelepasan ion nikel dari braket ortodonti.
Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan Post Test Only Control Group Design. Sampel pada penelitian adalah braket ortodonti tipe mini diamond gigi premolar merk ormco yang direndam dalam saliva artifisial, saliva artifisial ditambah ekstrak bunga telang dengan konsentrasi 250ppm, 500ppm, 750ppm, 1000ppm, dan saliva artifisial ditambah ekstrak bunga dan daun telang (Clitoria ternatea L.) dengan konsentrasi 250ppm, 500ppm, 750ppm, dan 1000pppm selama 7, 14, dan 28 hari kemudian pelepasan ion nikel diukur menggunakan atomic absorption spectrometry (AAS). Hasil uji perhitungan oneway ANOVA menunjukkan adanya perbedaan mean pelepasan ion nikel ekstrak bunga dan daun telang dengan jumlah pelepasan ion nikel yang semakin berkurang dari hari ke 7 sampai hari ke 28 (p<0,05). Dari hasil ini dapat dinyatakan bahwa ekstrak bunga dan daun telang efektif menghambat pelepasan ion nikel dari braket ortodonti. Adapun konsentrasi ekstrak
bunga dan daun telang (Clitoria ternatea L.) yang paling efektif dalam menghambat pelepasan ion nikel dari braket ortodonti adalah konsentrasi 1000ppm. | en_US |