Interaksi Simbolik (Analisis Konsep diri Mahasiswi Pengguna Make Up FISIP USU)

Abstract

Makeup is the art of applying makeup or changing the original shape with the help of cosmetic tools and materials that aim to beautify and cover the shortcomings so that the face looks ideal. The phenomenon of makeup has entered the realm of education, including the campus environment. Then create make up users on campus, especially for young people. With the aim to follow the current beauty trend. Research with the title "Symbolic Interaction (Analysis of Students Self-Concept of Make Up Users At FISIP USU)", Has the problem formula "How is the self-concept of make up users among students?". This research aims to find out the self-concept of female make up users through the theory of symbolic interaction George Herbert Mead. This research uses qualitative methods with descriptive studies. Data collection techniques are conducted with in-depth observations and interviews. The basis of the theory used is george herbert mead's theory of symbolic interaction. From the results of this study it can be concluded that Symbolic Interaction (Analysis of Student Self-Concept Of Usu FISIP Users) is to show that the use of make up due to internal factors is aware of physical deficiencies and sorority for makeup, and external factors, namely the influence of friends, parents, beauty vloggers and video tutorials on youtube. The use of make up as a self-concept for students is the desire to look perfect, want to get attention from the surrounding environment, satisfaction, pride from within her and each student who describes herself beautiful with make-up is not as her main achievement, but the student makes make up as a tool in the concept of self in order to be accepted in the campus environment with a self-image that the student describes, and how students are in the campus environment.

Make up adalah seni merias wajah atau mengubah bentuk asli dengan bantuan alat dan bahan kosmetik yang bertujuan untuk memperindah serta menutupi kekurangan sehingga wajah terlihat ideal. Fenomena make up, sudah memasuki ranah pendidikan, diantaranya lingkungan kampus. Lalu kemudian menciptakan para pengguna make up di kampus, khususnya bagi kalangan anak muda. Dengan tujuan untuk mengikuti tren kecantikan sekarang ini. Penelitian dengan judul “Interaksi Simbolik (Analisis Konsep Diri Mahasiswi Pengguna Make Up Di FISIP USU)”, memiliki rumusan masalah “Bagaimana konsep diri pengguna make up di kalangan mahasiswi?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri mahasiswa pengguna make up melalui teori interaksi simbolik George Herbert Mead. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam. Landasan teori yang digunakan adalah teori interaksi simbolik George Herbert Mead. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Interaksi Simbolik (Analisis Konsep Diri Mahasiswi Pengguna Make Up FISIP USU) adalah menunjukkan bahwa penggunaan make up dikarenakan faktor internal yaitu sadar akan kekurangan fisik dan kesukaan mahasiswi terhadap make up, dan faktor eksternal yaitu pengaruh dari teman, orang tua, beauty vlogger dan tutorial video di youtube. Penggunaan make up sebagai konsep diri bagi mahasiswi adalah keinginan untuk tampil sempurna, ingin mendapatkan perhatian dari lingkungan disekitarnya, adanya kepuasan, kebanggaan dari dalam dirinya dan masing-masing mahasiswi yang mendeskripsikan dirinya cantik dengan make-up bukanlah sebagai pencapaian utama nya, namun mahasiswi menjadikan make up sebagai alat dalam konsep diri agar dapat diterima dilingkungan kampus dengan citra diri yang mahasiswi gambarkan, serta bagaimana mahasiswi didalam lingkungan kampus.