dc.description.abstract | Penelitian ini merupakan sebuah kajian tentang biografi tokoh pers di Kota
Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menceritakan perjalanan hidup
Muhammad To‘Wan Haria menjadi seorang tokoh pers dan peran nya dalam
mendirikan Museum Pers di Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Heuristik atau pengumpulan sumber yang meliputi buku, koran,
arsip, dan wawancara yang berhubungan dengan judul penelitian. Setelah sumber
data terkumpul langkah selanjutnya adalah verifikasi data. Setelah data diverifikasi
penelitian dilanjutkan dengan interpretasi untuk diceritakan kembali dalam bentuk
historiografi. Ayah Muhmamad TWH adalah seorang yang bekerja dibagian media
pers pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Sejak masa remaja Muhammad
To‘Wan Haria sudah menjadi tentara pelajar dan ditugaskan sebagai tentara
penerangan yang dimana beliau melakukan penerimaan berita maupun foto dan
memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kondisi Indonesia pada era
kemerdekaan. Selama Muhammad To‘Wan Haria bekerja sebagai seorang pers beliau
telah menadapatkan banyak sekali penghargaan dan penghormatan, beliau juga telah
menulis lebih dari 10 judul buku. Lalu pada tahun 2010 Muhammad To‘Wan Haria
telah resmi mendirikan sebuah Yayasan Museum Pers di Sumatera Utara. Dalam
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Muhammad To‘Wan Haria memulai karirnya
dalam dunia pers sejak kecil saat beliau menjadi tentara pelajar dan kemudian
mengikuti jejak Ayahnya yang bekerja dibagian media pers. Muhammad To‘Wan
Haria adalah seorang tokoh pers yang memiliki karya dan profesionalitas dalam
mengerjakan setiap aktifitasnya. Idealisme nya sebagai seorang jusnalis telah
menghantarkanya mendirikan sebuah monument kebanggan yaitu sebuah museum
pers. Museum pers ini sendiri didirikan dengan harapan agar kelak anak bangsa
khususnya di kota Medan dapat melihat perjalanan tokoh pers dan tokoh perjuangan
dalam memperjuangkan bangsa Indonesia dari zaman kolonial hingga merdeka. | en_US |