Analisis Sosiologi Tokoh Utama dalam Anime “Tanaka-Kun Wa Itsumo Kedaruge” Karya Nozomi Uda
Nozomi Uda No Sakuhin No “Tanaka-Kun Wa Itsumo Kedaruge” To Iu Anime Ni Okeru Shujikou No Shakaigaku No Bunseki
View/ Open
Date
2022Author
Siddiq, Azizul
Advisor(s)
Muliadi, Yuddi Adrian
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini membahas tentang nilai interaksi sosial yang terkandung di dalam anime “Tanaka-kun wa Itsumo kedaruge” karya Nozomi Uda. Pertama berubahnya sikap Tanaka dalam pertemanan yang awalnya ia tidak peduli terhadap pertemanan tersebut.Sehingga memunculkan nilai kepedulian di dalam dirinya tentang pertemanan, menciptakan interaksi yang terjadi dengan teman-teman sekelasnya. Dapat bekerja sama dengan teman-temannya dalam kepentingan bersama untuk mencapai suatu tujuan, mengalami konflik dengan teman-temannya. Dan menciptakan hubungan yang erat dengan teman-teman nya dalam kehidupan sosial. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai-nilai sosial dan interaksi sosial dengan tokoh utama dengan tokoh cerita lainnya yang terkandung dalam Anime tersebut. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian deskriptif dan metode penelitian kepustakaan. Hasil penelitian ini menjelaskan adanya nilai sosial dan nilai interaksi sosial yang terkandung dalam anime ini. Nilai sosial pertama yang terkandung adalah nilai kekeluargaan.Tanaka dan Rino adalah dua bersaudara yang saling mendukung dan menyayangi. Ia juga memiliki kepribadian yang terbuka kepada adiknya. Ada pula nilai sosial kedua yaitu tolong-menolong, Tanaka biasanya selalu lesu dan tanpa menghilangkan sifat aslinya Tanaka selalu memunculkan nilai tolong-menolong kepada teman-temannya. Nilai interaksi sosial dari tokoh utama Tanaka adalah kerja sama, persaingan, dan konflik. Tanaka memiliki sikap yang tidak peduli terhadap orang lain tetapi sebenarnya memiliki kepribadian yang baik. Mencoba melakukan hal yang tidak dia sukai dengan menerima keadaan yang ada. Sehingga Tanaka akhirnya memiliki rasa kepedulian terhadap teman dan keluarga. Menghargai satu sama lain. Walau terjadinya konflik beberapa kali, ia berfikir bahwa dari konflik tersebut menyadari betapa pentingnya keluarga dan teman-temannya dalam hidupnya. Manusia sejatinya tidak bisa hidup sendirian. Kesimpulan dari penelitian ini ialah terdapat nilai sosiologi sastra yang berupa kekeluargaan dan tolong-menolong yang merupakan bentuk suatu budaya alami yang terjadi pada masyarakat umumnya, dan terdapat nilai interaksi sosial yaitu kerja sama, persaingan, dan konflik yang mengajarkan bahwasanya disetiap kehidupan manusia memang tidak bisa hidup sendirian di setiap proses sosial yang terjadi.
Collections
- Undergraduate Theses [525]