Hubungan Merokok Tembakau, Meminum Alkohol, dan Merokok Ganja Terhadap Terjadinya Oral Squamous Cell Carcinoma (OSCC) (Systematic Literature Review)

Abstract

Oral Squamous Cell Carcinoma (OSCC) termasuk dalam neoplasma ganas berupa karsinoma rongga mulut yang berasal dari epitel berlapis (skuamosa), dengan persentase 90% keganasan di rongga mulut. Persentase pada OSCC sebanyak 3-4% di tingkat ke 6 kanker di tubuh, yang mengalami peningkatan khususnya di Asia Tenggara mencapai 40%. Perilaku atau kebiasaan buruk seperti merokok tembakau, meminum alkohol, dan merokok ganja (cannabis sativa) yang juga diikuti dengan faktor ko-karsinogenik memiliki hubungan terhadap terjadinya OSCC. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan merokok tembakau, meninum alkohol, dan merokok ganja (cannabis sativa) terhadap terjadinya OSCC berdasarkan tinjauan literatur. Metode penelitian yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan 4 database yang berbeda dan dapat diakses, yaitu PubMed, Science Direct, Google Scholar dan Proquest pada tanggal 25 Oktobaer 2021. Kata kunci pencarian adalah “Oral Squamous Cell Carcinoma” AND “tobacco” AND “alcohol” AND “cannabis sativa”. Berdasarkan penelusuran literatur diperoleh sebanyak 84 literatur, dilakukan pemeriksaan duplikasi artikel dengan aplikasi Mendeley. Selanjutnya dilakukan screening pada literatur berdasarkan judul dan abstrak sehingga didapat sebanyak 5 literatur yang memenuhi kelayakan dan dianalisis lebih lanjut. Rokok tembakau mengandung bahan berupa nitrosamine, benzopyren, amino aromatica yang bersifat karsinogenik, alkohol mengandung etanol yang bersifat ko-karsinogen, rokok ganja mengandung bahan karsinogen berupa cannabinoid. Kesimpulan menunjukkan bahwa rokok tembakau merupakan faktor risiko terjadinya OSCC, sama halnya dengan meminum alkohol. Rokok ganja tidak memiliki faktor risiko terjadinya OSCC. Kebiasaan kombinasi rokok tembakau, minum alkohol dan rokok ganja belum ada literatur yang membahas efek sinergisnya.