Show simple item record

dc.contributor.advisorSiahaan, Nelson Manumpak
dc.contributor.advisorHadinugroho, Dwi Lindarto
dc.contributor.authorHidayat, Jabal
dc.date.accessioned2022-06-07T07:49:40Z
dc.date.available2022-06-07T07:49:40Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/48897
dc.description.abstractThe problem of slum settlements is one of the problems faced by almost all developing countries in the world. And there have been many international agendas that discuss slum settlements, one of which is the NUA (New Urban Agenda) which supports the goals and objectives as well as the implementation and implementation of the Sustainable Development Goals (SDGs) which include 17 Sustainable Development Goals up to 2030 including the handling and development of slums. In Indonesia, there are several programs for handling slums, including the KOTAKU program, which is one of the strategic efforts of the Directorate General of Human Settlements. In addition, slum settlements in Indonesia often occur in coastal settlement areas considering that Indonesia is a country that has a long coastline. And one of the districts that launched a program for handling slums is Batubara Regency. And this is also experienced by Bandar Rahmat Village, most of which is located in the coastal area of Tanjung Tiram District, Batu Bara Regency. The spread of housing with unsuitable conditions and building irregularities and the lack of environmental infrastructure are the main problems. Seeing the complexity of the existing problems, it is necessary to conduct a research study on residential areas which will then be formulated in a strategic plan for handling slums and prioritizing the provision of facilities and infrastructure to improve environmental quality in the Bandar Rahmat Village area. This study was conducted with the aim of identifying the factors causing slums and knowing the condition of the existing facilities and infrastructure in Bandar Rahmat Village. The scope of this research material covers residential areas in Bandar Rahmat Village with the main objects of slum indicators, namely buildings/houses, environmental roads, drinking water supply, environmental drainage, waste water management, waste management and fire protection. The research method that will be used in this study is descriptive research, using a qualitative approach. This research will describe the conditions related to the condition of slum settlements which are expected to provide answers in the study of characteristics and determine the level of slums in the residential area of Bandar Rahmat Village in producing appropriate handling strategies based on minimum service standards for settlement facilities and infrastructure that apply in Indonesiaen_US
dc.description.abstractPermasalahan permukiman kumuh merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh hampir di seluruh negara-negara berkembang di dunia. Dan telah banyak diadakan agenda internasional yang membahas tentang permukiman kumuh yang salah satunya yaitu NUA ( New Urban Agenda ) yang mendukung tujuan dan sasaran serta pelaksanaan dan penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) yang menyertakan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan hingga tahun 2030 termasuk diantaranya yaitu penanganan dan pengembangan permukiman kumuh. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa program penanganan permukiman kumuh diantaranya yaitu program KOTAKU yang merupakan salah satu upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya. Selain itu permukiman kumuh di Indonesia sering terjadi di kawasan permukiman pesisir mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki garis pantai yang panjang. Dan salah satu kabupaten yang mencanangkan program penangan permukiman kumuh yaitu Kab.Batubara. Dan hal ini juga yang dialami oleh Desa Bandar Rahmat yang sebagian besar wilayahnya berada pada kawasan pesisir Kec. Tanjung Tiram, Kab.Batu Bara. Merebaknya hunian dengan kondisi ketidaklayakan dan ketidakteraturan bangunan serta kurangnya prasarana lingkungan menjadi permasalahan utama. Melihat kompleksitas permasalahan yang ada maka perlu dilakukan kajian penelitian pada area permukiman warga yang kemudian akan dirumuskan dalam rencana strategi penanganan permukiman kumuh dan prioritas penyediaan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kualitas lingkungan pada kawasan Desa Bandar Rahmat. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab kekumuhan serta mengetahui kondisi sarana dan prasarana yang ada di Desa Bandar Rahmat. Lingkup materi penelitian ini mencakup area pemukiman di Desa Bandar Rahmat dengan objek utama indikator kekumuhan yaitu bangunan gedung/rumah, jalan lingkungan, penyediaan air minum, drainase lingkungan, pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan dan pengamanan kebakaran. Metode penelitian yang akan digunakan dalam studi ini adalah penelitian deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian akan mendeskripsikan kondisi yang berkaitan dengan kondisi permukiman kumuh yang diharapkan dapat memberi jawaban dalam kajian karakteristik serta mengetahui tingkat kekumuhan di kawasan permukiman Desa Bandar Rahmat dalam menghasilkan strategi penanganan yang tepat berdasarkan standar pelayanan minimal sarana dan prasaran permukiman yang berlaku di Indonesia.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPermukiman kumuhen_US
dc.subjectPermukiman Pesisiren_US
dc.subjectSarana dan Prasaranaen_US
dc.titleKajian Pola Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Berbasis Sarana dan Prasarana Permukiman (Studi Kasus : Desa Bandar Rahmat, Kab. Batubara)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM177020020
dc.description.pages102 Halaman
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record