Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Pertumbuhan Bayi Prematur Sepsis Melalui Penyediaan Dan pemberian Nutrisi Parenteral Di RSUP Haji Adam Malik
View/ Open
Date
2016Author
Asfianti, Vivi
Advisor(s)
Rosidah
Tjipta, Guslihan
Metadata
Show full item recordAbstract
Beverage cans can dissolve metal from the container, called corrosion. Corrosion on cans usually triggered by the nature of foodstuffs, especially pH beverages in cans, low acidity (pH) corrosive to the container, the remaining oxygen in foodstuffs, especially at the top of the cans, factor derived from packaging materials, and storage time. Contamination of tin, aluminum, and zinc in beverage cans with a concentration exceeding the maximum recommended limits can cause adverse effects on the health of the consumer. The research objective was to determine the effect of pH on the release of tin, aluminum, zinc in beverage cans, and to determine the effect of the expiration of the release of tin, aluminum, zinc on beverage cans. This research method is Causal Comparatif, the sample used was canned carbonated beverages, beer, and juice of various markets by taking into account factors expiration. This research measured pH, expire date saw from label canned, levels of tin, aluminum, and zinc in beverage cans those with atomic absorption spectrophotometer, tin using air-acetylene flame wavelength of 286.3 nm, the aluminum using nitrous oxide-acetylene flame wavelength of 309.3 nm, and zinc using air-acetylene flame wavelength of 213.9 nm. Based on the results of this study obtained that average difference in the levels tin, aluminium, and zinc statistically. Levels of tin, aluminium, and zinc in period expired 2014 higher than period expired 2015 in canned carbonated beverages than beer and juice. Levels tin, aluminium, and zinc in period expired 2014 respectively 5.7676 mcg/ml, 0.0894 mcg/ml, 2.1545 mcg/ml, canned beer in period expired 2015 respectively 2.5000 mcg/ml, 0.0450 mcg/ml, 1.0785 mcg/ml, canned juice period expierd 2015 respectively 2.7124 mcg/ml, 0.0518 mcg/ml, 1.2415 mcg/ml. Based on the result of this study could be concluded that the lower the pH, the release of tin, aluminum, and zinc in higher beverage cans. The longer the period expired in period expired 2015, the release of tin, aluminum, and zinc at the lower beverage cans. Levels of tin cans is eligible that have been established by SNI (2009) the maximum limit of metal contamination in food. Levels of aluminum and zinc in beverage cans is eligible that have been established by Permenkes RI (2002) on drinking water quality requirements. Kelahiran bayi prematur berat badan lahir rendah merupakan masalah sosial ekonomi kesehatan masyarakat yang utama di negara maju dan berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Penelitian ini dilakukan di unit Perinatologi RSUP Haji Adam Malik dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung kompetensi pengetahuan (X1) dan keterampilan (X2) terhadap pertumbuhan bayi prematur sepsis (Y), mengetahui pengaruh kompetensi pengetahuan (X1) dan keterampilan (X2) terhadap penyediaan dan pemberian karbohidrat (Z1), protein (Z2), dan lemak (Z3) dalam nutrisi parenteral, mengetahui pengaruh penyediaan dan pemberian karbohidrat (Z1), protein (Z2), dan lemak (Z3) dalam nutrisi parenteral terhadap pertumbuhan bayi prematur sepsis (Y), mengetahui pengaruh tidak langsung kompetensi pengetahuan (X1) dan keterampilan (X2) terhadap pertumbuhan bayi prematur sepsis (Y) melalui penyediaan dan pemberian karbohidrat (Z1), protein (Z2), dan lemak (Z3
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah path analysis (analisis jalur) dengan pengolahan data menggunakan analisis regresi. Data diperoleh dari hasil penyebaran angket (data primer) dan dokumentasi/rekam medik (data sekunder), serta observasi dan wawancara. Populasi studi penelitian adalah 25 orang bayi prematur sepsis yang mendapat nutrisi parenteral dan sumber daya manusia yang melakukan penyediaan dan pemberian nutrisi parenteral. ) dalam nutrisi parenteral serta untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan bayi prematur sepsis sebelum dan sesudah pemberian nutrisi parenteral.
Hasil penelitian menunjukkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan secara simultan memberikan pengaruh signifikan terhadap penyediaan dan pemberian lemak. Kompetensi pengetahuan dan keterampilan dalam hal penyediaan dan pemberian karbohidrat, protein serta lemak secara simultan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan bayi prematur sepsis. Kompetensi pengetahuan secara parsial memberikan pengaruh signifikan terhadap pemberian dan penyediaan karbohidrat dan lemak, dan kompetensi keterampilan memberikan pengaruh signifikan terhadap penyediaan dan pemberian lemak. Analisis data terhadap besarnya pengaruh masing-masing variabel adalah a) pengaruh langsung kompetensi pengetahuan dan keterampilan terhadap pertumbuhan bayi prematur sepsis yaitu 24,10% dan 2,10%; b) pengaruh kompetensi pengetahuan dan keterampilan terhadap penyediaan dan pemberian kebutuhan karbohidrat, protein, dan lemak yaitu 29,92% dan 21,30%, 8,70% dan 2,70%, serta 26,94% dan 0,13%; c) pengaruh penyediaan dan pemberian karbohidrat, protein dan lemak terhadap pertumbuhan bayi prematur sepsis yaitu 28,40%, 13,80%, 5,90%; d) pengaruh tidak langsung kompetensi pengetahuan dan keterampilan terhadap pertumbuhan bayi prematur sepsis melalui penyediaan dan pemberian karbohidrat, protein, dan lemak yaitu 9,50% dan 3,70%; e) ada perbedaan berat badan bayi prematur sepsis sebelum dan sesudah pemberian nutrisi parenteral.
Collections
- Magister Theses [371]
