Pembuatan Furfural dari Pelepah Kelapa Sawit dengan Kapasitas Produksi 10.000 Ton/Tahun dan Tugas Khusus Rancangan Integrasi Panas dengan Pinch Technology

Abstract

Skripsi pembuatan furfural dari pelepah kelapa sawit ini disusun dengan kapasitas produksi 10.000 ton/tahun menggunakan proses SupraYield. Proses ini berlangsung di dalam sebuah reaktor fluidized bed dengan temperatur 167°C dan tekanan 1 atm. Dalam reaktor terjadi proses hidrolisis hemiselulosa dan selulosa untuk menghasilkan furfural dan 5-hidroksimetil furfural. Tugas khusus pada skripsi ini adalah perancangan integrasi panas menggunakan pinch technology. Aplikasi pinch technology pada prarancangan pabrik ini dapat mengurangi kebutuhan utilitas panas sebesar 44,37% dan kebutuhan utilitas dingin sebesar 87,94%. Perusahaan dalam skripsi ini direncanakan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan menggunakan struktur organisasi garis dan staf. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menjalankan pabrik sebanyak 213 orang. Lokasi pabrik direncanakan berada di daerah hilir Sungai Asahan, Sumatera Utara dengan total luas tanah 16.619,10 m2. Kebutuhan air pada pabrik ini direncanakan akan diperoleh dari Sungai Asahan dengan total kebutuhan air sebanyak 27.922,185 kg/jam. Hasil analisis ekonomi terhadap skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Total modal investasi = Rp 499.985.374.477,60 2. Total biaya produksi = Rp 119.941.041.773,76 3. Hasil penjualan = Rp 386.613.689.584,32 4. Laba bersih = Rp 177.337.310.794,02 5. Profit margin (PM) = 65,53% 6. Break even point (BEP) = 22,88% 7. Return on investment (ROI) = 35,47% 8. Pay out time (POT) = 2 tahun 10 bulan 9. Return on network (RON) = 59,11% 10. Internal rate of return (IRR) = 43,61%