Pendekatan Integrasi Prinsip Desain Aksiomatik Pada Design For Manufacturing (Studi Kasus: Part Cetakan Mesin Paving Block)
View/ Open
Date
2019Author
Malik, Alfin Fauzi
Advisor(s)
Napitupulu, Humala L
Ginting, Rosnani
Metadata
Show full item recordAbstract
Design for Manufacturing (DFM) is often considered as the best practical
method that can be used as an indirect answer to difficulties in product design
about which solutions should be selected for further development. In its use, the
effectiveness of DFM often only depends on the criteria and scientific point of
view of the user, namely the designer or engineer. DFM also does not conduct a
selection process or quantification of importance for each design parameter and
attribute. On the other hand, Design Axiomatic is a point of view of design theory
and methodology that provides a systematic and scientific basis for making design
decisions. Considering these AD concepts, it can be concluded that AD can be
used to identify and make explicit essential manufacturing information. This study
aims to demonstrate how Axiomatic Design can contribute to correcting the
shortcomings of DFM, as it can provide disciplinary unbiased support for
collaborative decision making in DFM. The proposed approach starts at the
Functional Domain. Functional Requirements and Constraints are preliminary
information. This approach is divided into two phases, Information Design and
Information Manufacturing Process, and stages are defined in each phase. They
all lead to important manufacturing process information for DFM. A further case
study was conducted in which this approach was applied to molded parts for
paving block molding machines at CV. Star Umrah Engineering. The result is that
the use of Axiomatic Design theory is able to capture DFM information which
helps determine information that is important to fulfill product functionality. Desain untuk Manufaktur (DFM) sering dianggap sebagai metode praktis
terbaik yang dapat digunakan seperti jawaban tidak langsung untuk kesulitan
dalam perancangan produk tentang solusi yang harus dipilih untuk pengembangan
lebih lanjut. Dalam penggunaannya, efektifitas DFM kerap kali hanya bergantung
pada kriteria dan sudut pandang keilmuan dari user, yakni desainer atau insinyur.
DFM juga tidak melakukan proses seleksi ataupun kuantifikasi tingkat
kepentingan untuk setiap parameter dan atribut desain. Di sisi lain, Design
Axiomatic adalah sudut pandang teori desain dan metodologi yang menyediakan
sebuah dasar sistematis dan ilmiah dalam pengambilan keputusan pembuatan
rancangan. Mempertimbangkan konsep-konsep AD ini, dapat disimpulkan bahwa
AD dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan membuat informasi manufaktur
esensial yang eksplisit. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana
Desain Aksiomatik dapat berkontribusi untuk memperbaiki kekurangan DFM,
karena dapat memberikan dukungan yang tidak bias disiplin ilmu terhadap
pengambilan keputusan kolaboratif di DFM. Pendekatan yang diusulkan dimulai
pada Domain Fungsional. Persyaratan Fungsional (Functional Requirements) dan
Kendala (Constraints) adalah informasi awal. Pendekatan ini dibagi menjadi dua
fase, Desain Informasi dan Informasi Proses Manufaktur, dan tahapan
didefinisikan dalam setiap fase. Kesemuanya mengarah ke informasi proses
manufaktur yang penting untuk DFM. Studi kasus selanjutnya dilakukan di mana
pendekatan ini diterapkan pada part cetakan untuk mesin cetak paving block di
CV. Star Umroh Engineering. Hasilnya diperoleh bahwa penggunaan teori Desain
Aksiomatik mampu menangkap informasi DFM yang membantu menentukan
informasi yang penting untuk memenuhi fungsionalitas produk
Collections
- Master Theses [177]