Pengaruh Bahan Adhesif dan Thermocycling Terhadap Kekuatan Lekat Bahan Repair Intraoral pada Fraktur Adhesif Restorasi Porcelain Fused To Metal

Abstract

Porcelain fused to metal (PFM) restoration is the type of restoration that is most widely used in dentistry, but this type of restoration often fails in the form of adhesive fracture in the porcelain veneered layer. These fractures can cause exposure to metal which causes esthetic problems. One of the treatments that can be done to treat this condition is to perform intraoral repair. In intraoral repair, adhesive material is used for bonding chemically to the oxide layer on the metal surface. 10-MDP adhesive material is commonly used in dental practice. Another adhesive used is 6-MPHA because it is a new adhesive material that has a C-P bond in the middle of the compound chemistry which more stable and can withstand harsh chemical treatments. Bond strength of the adhesive material is affected by usage (aging). Aging can be simulate by using thermocycling in laboratorium research. The purpose of this study was to determine the effect of 6-MPHA, 10-MDP on the adhesive strength of intraoral repair materials on adhesive fractures of PFM restorations in the thermocycling group of 500, 1000, and 3000 cycles, and to determine the effect of thermocycling 1000, 3000 cycles on adhesive strength of intraoral repair materials in adhesive fractures of PFM restorations using 6-MPHA and 10-MDP adhesives. Sampel is made in the form of cylindrical metal with a diameter of 7 mm and a thickness of 3 mm with total sampels 30 pieces. The sample group was divided into 2 groups based on the adhesive material, 6-MPHA and 10-MDP. Then each sample group was further divided into two groups based on the number of thermocycling 500, 1000, and 3000 cycles. The measurement of the value of the shear bond strength is carried out using a universal testing machine. The effect of the adhesive on thermocycling was tested using the T test and the effect of thermocycling on the adhesive was tested using the Oneway Anova test. The results showed that the highest average value of adhesive strength was in the 10-MDP adhesive group (500 cycles) of 12.82 ± 1.48 MPa and the lowest was in the 6-MPHA adhesive group (3000 cycles) of 5.22. ± 1.32 MPa. The Oneway Anova results showed that there was an effect of adhesive material on the adhesive strength of intraoral repair materials on adhesive fractures of PFM restorations in the thermocycling group of 500 cycles, 1000 cycles, and 3000 cycles with p value= 0,003 (500 cycle), 0,044 (1000 cycle), 0,002 (3000 cycle) (p<0.05), there was no effect of thermocycling on the adhesion strength of intraoral repair materials on fractures adhesive of PFM restorations using 6-MPHA with p value= 0,151 (p>0.05), and there was an effect of thermocycling on the adhesive strength of intraoral repair materials on adhesive fractures of PFM restorations using 10-MDP with p value= 0,012 (p< 0,05). The conclusion of this study is that 10-MDP is a type of adhesive material that can be used for clinical use because it has a minimal bond strength that is suggested for clinical usage.

Restorasi porcelain fused to metal (PFM) merupakan tipe restorasi yang paling banyak digunakan dalam kedokteran gigi, akan tetapi pada restorasi tipe ini sering dijumpai kegagalan berupa fraktur adhesif pada lapisan veneer porselen. Fraktur tersebut dapat menyebabkan terjadinya paparan terhadap metal yang menyebabkan timbulnya masalah estetik. Salah satu penanganan yang dapat dilakukan untuk menangani kondisi tersebut adalah dengan melakukan repair intraoral. Pada repair intraoral, digunakan bahan adhesif yang berfungsi untuk berikatan secara kemis terhadap lapisan oksida pada permukaan metal. Bahan adhesif 10-MDP umum digunakan dalam praktek kedokteran gigi. Bahan adhesif lainnya yang digunakan berupa 6-MPHA dikarenakan merupakan bahan adhesif baru yang mempunyai ikatan C-P pada pertengahan senyawanya sehingga lebih stabil dan tahan terhadap perlakuan kimia. Namun kekuatan lekat akan dipengaruhi oleh lama pemakaian aging. Suatu alat yang menstimulasi aging adalah thermocycling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bahan adhesif 6-MPHA, 10-MDP terhadap kekuatan lekat bahan repair intraoral pada fraktur adhesif restorasi PFM pada kelompok thermocycling 500, 1000, dan 3000 cycle, serta untuk mengetahui pengaruh thermocycling 1000, 3000 cycle terhadap kekuatan lekat bahan repair intraoral pada fraktur adhesif restorasi PFM menggunakan bahan adhesif 6-MPHA dan 10-MDP. Pembuatan sampel penelitian berupa metal berbentuk silindris dengan ukuran diameter 7 mm dan ketebalan 3 mm sebanyak 30 sampel. Kelompok sampel dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan bahan adhesif yaitu 6-MPHA dan 10-MDP. Kemudian masing-masing kelompok sampel ini dibagi lagi ke dalam dua kelompok berdasarkan jumlah thermocycling yaitu 500, 1000, dan 3000 cycle. Pengukuran nilai kekuatan lekat geser dilakukan dengan menggunakan universal testing machine. Pengaruh bahan adhesif terhadap thermocycling diuji dengan menggunakan uji T dan pengaruh thermocycling terhadap bahan adhesif diuji dengan menggunakan uji oneway Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rerata kekuatan lekat yang paling tinggi pada kelompok bahan adhesif 10-MDP (500 cycle) sebesar 12,82 ± 1,48 MPa dan yang paling kecil pada kelompok bahan adhesif 6-MPHA (3000 cycle) sebesar 5,22 ± 1,32 MPa. Hasil uji Oneway Anova menunjukkan ada pengaruh bahan adhesif terhadap kekuatan lekat bahan repair intraoral pada fraktur adhesif restorasi PFM pada kelompok thermocycling 500 cycle, 1000 cycle, dan 3000 cycle dengan nilai p= 0,003 (500 cycle), 0,044 (1000 cycle), 0,002 (3000 cycle) (p<0,05), tidak ada pengaruh thermocycling terhadap kekuatan lekat bahan repair intraoral pada fraktur adhesif restorasi PFM menggunakan bahan adhesif 6-MPHA dengan nilai p= 0,151 (p> 0,05), dan ada pengaruh thermocycling terhadap kekuatan lekat bahan repair intraoral pada fraktur adhesif restorasi PFM menggunakan bahan adhesif 10-MDP dengan nilai p= 0,012 (p< 0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini maka bahan adhesif 10-MDP merupakan jenis bahan adhesif yang disarankan untuk penggunaan klinis karena mempunyai nilai minimal kekuatan lekat geser yang dianjurkan untuk pemakaian klinis.