Sistem Pengetahuan dan Strategi Adaptasi Petani Menghadapi Perubahan Iklim di Desa Medan Karo

Abstract

This research aims to determine and analyze the extent of development villages in the social and economic fields after the implementation of Law No. 6 of 2014 about the village. The method used is qualitative research with research type of descriptive . This research was conducted in Sendang Rejo Village, Binjai District, Langkat Regency. The data used are observation, in-depth interview, and documentation. The results of this research show post-implementation of Law No. 6 of 2014 about the village, the movement of village development in the social field takes place through community control to science and the inclusion of renewed ideas gained from strengthening capacity individuals through training that is useful for skills improvement village community conducted by Sendang Rejo village government. But did not rule out the existence of some people who do not have openness to knowledge and the update of ideas . In addition, the socio-political conditions of the village are more stable with their work village institutions in accordance with the function and purpose of the work program created. Next, the motion development in the economic sector occurs through the emergence of an official financial institution BUMDesa as a driver of community effort so that people's economy start dynamic,The trading industry began to emerge. In addition, the community is involved in the delivery of ideas planning of development of village infrastructures in accordance with the needs, desires, and problems in the village. Giving ideas of development of the community is done because people know more about they need. So that development is done Will facilitate the community in conducting economic and social activities.

Desa Medan Krio merupakan salah satu desa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani,yaitu sebanyak 1.034 orang. Sebagian besar tanah di Desa Medan Krio terdiri dari daerah perladangan yaitu 80 Ha dan persawahan 120 ha, Desa Medan Krio memiliki potensi ekonomi di bidang pertanian yaitu padi sawah sebanyak 244 ha,padi ladang 75,5 ha,jagung 10 ha,palawija 25 ha, kakao 1 ha, sawit 2 ha,singkong 17 ha . Desa Medan Krio adalah lahan pertanian dengan sistem irigasi teknis. Sistem kepemilikan lahan yang di kerjakan oleh petani yaitu lahan milik pribadi dan lahan menyewa, Sektor pertanian rentan terhadap perubahan iklim, perubahan iklim berdampak sangat nyata terhadap penurunan produksi pertanian bahkan menyebabkan kegagalan panen. Sistem pengetahuan dan strategi adaptif dapat menghindari petani dari dampak perubahan iklim.Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui dan menginterprestasikan sistem pengetahuan dan strategi adaptasi petani padi di Desa Medan Krio mengenai perubahan iklim .Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Hasil menunjukan bahwa semakin lama petani melakukan cocok tanam maka semakin banyak informasi yang didapat oleh petani dan semakin banyak hal yang sudah dikerjakan oleh petani untuk lahan pertanian mereka . pengalaman bertani yang sudah lama mampu mengetahui bagaimana cara melihat datangnya musim hujan dan kemarau yaitu untuk musim hujan dengan melihat banyaknya binatang capung berterbangan disekitar rumah, dan untuk musim kemarau angin yang bertiup kencang namun dibadan dirasa tidak enak dan panas dari matahari akan langsung kekepala. Strategi yang dilakukan petani melakukan strategi menggeser masa tanam,merubah teknik pengairan Mengdiverfikasi tanamana,mengembangi usaha tani yaitu berternak untuk memenuhi kebutuhan ekonomi saat musim ekstrim tiba. menciptakan strategi jaringan dan ekonomi yaitu membuat bibit cadangan yang bisa di berikan atau dijual dan melakukan strategi ekonomi yaitu menghemat biaya untuk meemperlembut tanah dengan mencangkul saat musim hujan.