Isolasi dan Uji Aktivitas Fraksi Daun Kumak (Lactuca indica L.) sebagai Antidiabetes pada Mencit

Abstract

Kumak plant belongs to the Compositae tribe, kumak leaves traditionally used as an appetite enhancer, treatment stomach, cholesterolemia, reduces glycaemia and urine laxative. The purpose of this study was to examine the antidiabetic activity of the active fraction kumak leaves and isolating and identifying with ultraviolet spectrophotometry (UV) and infrared spectrophotometry (IR). Simplisia was macerated using ethanol 80%, then the ethanol extract fractionation with n-hexane and ethyl acetate. To the extract do the characterization test, to the n-hexane fraction and ethyl acetate phytochemical screening. Extract activities testing and the fractions as an antidiabetic using the animal test (mice), the active fraction as an antidiabetic in isolation using paper chromatography and preparative. The isolates group test is of the doing by paper chromatography conducted in BAW mobile phase (n-butanol:acetic acid:water = 4:1:5), HCl 1%, acetic acid 5% and acetic acid 15%. In the characterization with UV spectrophotometry and IR spectrophotometry. The results of characterization obtained water content is 7.94%, total ash is 16.70%, acid insoluble ash content is 0.70%, water soluble extract content is 33.59% and ethanol soluble extract content is 17.22%. The results antidiabetic activity with the metformin is the ethyl acetate fraction kumak leaf dose of 100 mg/kg. The fluorescence blue weak with 366 nm UV light, test results UV spectrophotometry, there are two peaks at maximum λ 336.2 nm (band I) and 271.2 nm (band II). The results of IR spectrophotometry shows the -OH group, C=O, C=C, C=H and C-H aliphatic, conclude that isolat is the compound flavonoids.

Tumbuhan kumak termasuk kedalam suku Compositae, secara tradisional daun kumak digunakan sebagai penambah nafsu makan, mengobati sakit lambung, menurunkan kolesterol, menurunkan kadar gula darah dan peluruh air seni. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antidiabetes dari fraksi aktif daun kumak serta mengisolasi dan identifikasi dengan spektrofotometri Ultraviolet (UV) dan spektrofotometri Infra merah (IR). Serbuk simplisia dimaserasi menggunakan pelarut etanol 80%, selanjutnya ekstrak etanol difraksinasi dengan pelarut n-heksan dan etilasetat. Terhadap ekstrak dilakukan uji karakterisasi, terhadap fraksi n-heksan dan etilasetat dilakukan skrining fitokimia. Pengujian aktivitas ekstrak dan fraksi sebagai antidiabetes menggunakan hewan uji (mencit), fraksi yang aktif sebagai antidiabetes diisolasi menggunakan kromatografi kertas dan preparatif. Uji golongan isolat dilakukan secara kromatografi kertas dalam fase gerak BAA (n-butanol: asam asetat: air = 4:1:5), HCl 1 %, asam asetat 5% dan asam asetat 15%. Isolat dikarakterisasi dengan spektrofotometri UV dan spektrofotometri IR. Hasil karakterisasi diperoleh kadar air 7,94%, kadar abu total 16,70%, kadar abu tidak larut asam 0,70%, kadar sari larut air 33,59% dan kadar sari larut etanol 17,22%. Hasil uji antidiabetes yang memberikan aktivitas yang sama dengan metformin adalah fraksi etilasetat daun kumak (FEADK) dosis 100 mg/kg BB. Isolat berfluoresensi biru lemah dengan sinar UV 366 nm, hasil pengujian spektrofotometri UV terdapat dua puncak pada λ maksimum 336,2 nm (pita I) dan 271,2 nm (pita II). Hasil spektrofotometri IR menunjukkan adanya gugus -OH, C=O, C=C, C=H dan C-H alifatis, disimpulkan bahwa isolat tersebut adalah senyawa gologan flavonoid.