Kajian Ekologi Vegetasi dan Pengelolaan Kawasan Gunung Sipiso-Piso Kecamatan Merek
View/ Open
Date
2021Author
Tarigan, Ariasta Bereona
Advisor(s)
Delvian
Aththorick, T. Alief
Metadata
Show full item recordAbstract
Gunung Sipiso-piso memiliki keunikan mencolok yang berbeda dengan gunung-gunung pada umumnya, dimana area di dasar Gunung sampai pada punggung Gunung hanya ditumbuhi oleh semak belukar dan sangat sedikit dijumpai tegakan pohon, akan tetapi pada bagian puncak gunung memiliki komunitas hutan yang lebat akan vegetasi hutan yang beranekaragam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji keanekaragaman vegetasi, mengkaji kondisi ekologi vegetasi dan mengetahui pengelolaan kawasan Gunung Sipiso-piso. Penelitian ini dilakukan di kawasan Gunung Sipiso-piso Kecamatan Merek dari bulan Januari sampai Feberuari 2021, menggunakan metode kombinasi antara metode jalur dan metode garis berpetak untuk kajian ekologi vegetasi dan metode wawancara mendalam untuk mengetahui pengelolaan kawasan Gunung Sipiso-piso. Dari hasil penelitian menunjukan terdapat 40 jenis tumbuhan, dimana pada komunitas hutan sisi timur terdapat 19 jenis tumbuhan dan disisi barat 16 jenis tumbuhan serta pada semak belukar sisi timur terdapat 16 jenis tumbuhan dan disisi barat 13 jenis tumbuhan. Berdasarkan Indeks Nilai Penting, Indeks Keanekaragaman, Indeks kesamaan dan Indeks Kemerataan jenis menunjukan bahwa pada komunitas hutan baik sisi timur dan barat lebih baik dari pada komunitas semak belukar di sisi timur maupun barat. Kajian ekologi menunjukkan penyebab utama komunitas hutan lebih kaya akan keanekaragaman vegetasi dari komunitas semak belukar adalah faktor unsur kimia primer tanah pada kominunitas hutan lebih tinggi dibandingkan dengan tanah komunitas semak belukar. Pengelolaan kawasan Gunung Sipiso-piso melibatkan berbagai elemen seperti Pemerintah melalui Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata Karo, kelompok masyarakat desa dan masyarakat desa secara umum dengan kearifan lokal.